ITS News

Kamis, 18 Desember 2025
26 Juli 2016, 23:07

Dengan Bosasik, Produksi Sandal Meningkat 100 Persen

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Tujuan utama dari pembuatan alat ini adalah untuk mempercepat waktu produksi dan mendapatkan hasil dengan kualitas yang baik. "Dulu ketika diminta membuat sandal dalam jumlah banyak para pengrajin tersebut menolak. Alasannya karena hasil produksi rata-rata tidak mencukupi pesanan," ungkap Ahmad Mubarok, ketua tim.

Alat ini dirancang dengan enam buah mata bor, sehingga dalam satu kali proses dapat menghasilkan satu pasang sandal. Bosasik pun dilengkapi dengan matras dan sistem tuas. Matras berfungsi menyeragamkan hasil produksinya. Sedangkan sistem tuas mampu mengurangi beban kerja para pengrajin sandal.
Dimensi dari mesin ini pun disesuaikan dengan standar Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sehingga akan mendapatkan desain yang sesuai. Jika pada mesin bor mekanis biasa, mata bor yang digunakan hanya satu. "Sistem tuas yang dipakai pun masih memakai tuas handle. Tuas handle ini sendiri memiliki beban kerja yang tinggi dan safety yang rendah," tambah pria asal Bojonegoro ini.
Lelaki yang akrab disapa Aad ini menjelaskan bahwa pembuatan Bosasik membutuhkan waktu sepuluh bulan. Dengan menggandeng beberapa pihak, yaitu UKM Barokah sebagai sumber data serta Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pande Besi Ngingas sebagai jasa manufaktur. Dan dibantu juga oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi sebagai sumber dana dan riset.
Aad pun menambahkan bahwa dengan menggunakan Bosasik peningkatan produksi mencapai seratus persen. "Jika menggunakan mesin mekanis biasa menghasilkan 500 sampai 700 pasang per hari. Tapi bila menggunakan alat kami dapat menghasilkan 1200 pasang per harinya," tambahnya.
Saat ini alat tersebut terus mengalami pemantauan kinerja dari tim. Jika bekerja sesuai dengan rencana, maka tidak menutup kemungkinan akan diproduksi secara masal. "Semoga Bosasik dapat membantu industri kecil pengrajin sandal di seluruh Indonesia agar produktivitas semakin meningkat," pungkasnya. (ifa/hil)

Berita Terkait