Submarine Geothermal Project adalah sebuah gagasan untuk membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi bawah laut. Selama ini pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTG) sebagaian besar berada di atas areal hutan. "PLTG yang dibangun di atas hutan sangat beresiko menyebabkan degradasi lahan yang akan berujung pada krisis air di masa mendatang," terang Fahmi, ketua tim.

Fahmi mengaku dalam menggagas ide ini, ia dan tim terinspirasi oleh firman dalam Al-Quran surat At-Thur ayat 6 tentang potensi panas bumi di bawah laut. Selain itu juga Al-Quran surat Al-Kahfi ayat 41 yang menerangkan tentang krisis air dimasa mendatang.

Setelah mereka menganalisis dari ilmu tafsir, ternyata air yang dimaksud merujuk kepada air tanah dan bukan air laut. "Maka dari itu, kami terinspirasi sebuah ide membangun PLTG bawah laut untuk mencegah krisis air di masa depan," ujar mahasiswa Jurusan Teknik Kimia 2015 ini.

Karya tulis ilmiah Al-Quran dalam MTQ memang berbeda dengan kompetisi karya tulis ilmiah pada umumnya. Pada kompetisi ini, peserta diharuskan membuat gagasan tertulis yang disarikan dari ayat-ayat Al-Quran, hadits, dan kitab klasik serta disinergikan dengan berbagai pustaka.

Karena kompetisi ini digelar pada saat liburan, mahasiswa asal Mojokerto ini mengaku memanfaatkan waktu liburannya untuk latihan intensif. "Kami terus mengulang-ulang slide hingga lancar dalam menyampaikan gagasan, bahkan pernah lembur sampai jam setengah tiga," ulasnya.

Fahmi menambahkan bahwa selama berlatih, timnya selalu mendapat masukan dari beberapa senior yang berpengalaman dalam karya tulis. "Setiap masukan tersebut sangat bermanfaat bagi kami. Mulai dari cara berbicara, cara bersikap bahkan hingga desain power point pun terus menerus dikoreksi," terangnya.

Fahmi dan tim bersyukur karena ini merupakan karya tulis pertama mereka sejak menjadi mahasiswa ITS. "Keberhasilan ini bukan semata-mata karena kerja keras kami. Peran senior yang memompa semangat dari balik layar juga berpengaruh, namun lebih dari itu ini semua adalah berkat ridho Allah SWT," ungkap mahasiswa yang juga nyantri di Pondok Pesantren Darussalam Keputih ini. (qi/mis)