ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
22 Juli 2016, 10:07

Akankah Air Minum Indonesia Aman pada 2019 ?

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, Ir Mochammad Natsir MSc mengatakan, peningkatan infrastruktur penyuplai air berbasis lingkungan sangat penting  guna mengakselerasi performa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). "Misalnya dengan meminimalisasi penggunaan bahan kimia dalam proses pengolahan air," ujarnya.

Tak hanya itu, pria berkacamata ini juga membeberkan sejumlah kebijakan pemerintahan Jokowi dalam menangani permasalahan air minum. Yakni melalui Nawacita yang merupakan jawaban dari tantangan RPJMN yang ada. "Salah satunya dengan Program Sepuluh Juta Sambungan Air Minum," ungkap Natsir.

Senada dengan Natsir, Ir Stephanus MM dari Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) menegaskan bahwa Program Sepuluh Juta Sambungan Air Minum merupakan langkah lanjutan dalam penyediaan akses air minum yang aman untuk masyarakat. Melalui sistem perpipaan ini, diharapkan program mampu mencapai target Millennium Development Goals (MDGs) 2015 dan 100-0-100 RPJMN 2019.

"Program ini sudah dicanangkan sejak 2008 lalu dan kembali dicanangkan pada era Jokowi. Jika Indonesia serius melakoninya maka seratus persen akses air minum aman pada 2019 bukan lagi mimpi," pungkas Stephanus.

Bahasan menarik ini diulas secara mendalam pada seminar Universal Access for Sustainable Development garapan PT Napindo dan Jurusan Teknik Lingkungan ITS, Kamis (21/7). Seminar yang mengusung permasalahan air di Indonesia ini bahkan dihadiri oleh penggiat teknologi dari beberapa negara seperti Korea Selatan, Tiongkok, Singapura, Taiwan dan beberapa negara di Eropa seperti Hungaria dan Belanda.

"Tema ini sangat relevan dengan RPJMN Republik Indonesia 2015-2019 yang mengusung program 100-0-100," ujar IDAA Warmadewanthi ST MT PhD, Ketua Jurusan Teknik Lingkungan ITS. (arn/pus)

Berita Terkait