Dalam ajang DWC Asia diwakili oleh tim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Indonesia (UI) dengan tim Sadewa, dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Dari hasil kualifikasi, tim yang dapat turun arena adalah tim UPI dengan mobil Bumisiliwanginya.
Tim UPI berhasil mengaharumkan nama bangsa Indonesia di kancah dunia dengan kecepatan 80 kilometer per kilowatt hour (KWH). "Saya senang UPI menang karena mereka termasuk salah satu tim yang belajar ke SA," ungkap Ir Witantyo M Eng Sc, dosen pembimbing SA.
Sementara itu, A H Alif Ilhami, salah satu anggota tim SA mengaku pihaknya telah berusaha maksimal, dan untuk hasil sudah bulat. "Yang penting kita sudah berhasil menunjukkan bahwa hal yang mereka anggap mustahil dilakukan, kami dapat melakukannya. Dari keadaan hangus terbakar sampai akhirnya bisa race dua kali dengan hasil yang valid tanpa trouble," ujarnya kepada ITS Online.
Sambil menunggu kembali ke Indonesia pada hari Rabu (6/7) mendatang, tim SA memanfaatkan waktu di sana untuk mencari sparepart dalam persiapan menghadapi perlombaan selanjutnya yaitu Formula Student Automitive Engineering (FSAE), Sepetember mendatang.
"Di sini material lebih murah. Material yang kami beli bermacam-macam seperti piston, cylinder head, olipump, chain adhuster, dan carbon fiber," katanya sambil tertawa. (ifa/pus)
Mojokerto, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui inovasi teknologi
Kampus ITS, ITS News — Guna mendukung gaya hidup sehat yang lebih intens, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) resmi
Kampus ITS, ITS News – Retinopati Diabetik merupakan komplikasi diabetes yang berisiko tinggi menyebabkan kebutaan permanen jika terlambat ditangani
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mendukung penguatan kolaborasi akademik nasional melalui terpilihnya Prof Dr