ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
27 Juni 2016, 16:06

IKA ITS Gelar Bukber dengan 1050 Anak Yatim

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Sebanyak 1050 anak yatim piatu dan 250 kaum dhuafa meramaikan acara buka bersama (bukber) di Grha Sepuluh Nopember. Anak-anak tersebut merupakan penduduk Surabaya yang mayoritas bertempat tinggal di lingkungan sekitar kampus ITS. Dikatakan oleh Nurul Fatkhurrokhim, ketua pelaksana buka bersama 2016, acara ini merupakan buka bersama keenam sejak pertama kali acara ini digelar pada tahun 2010 silam.

 

Selama enam tahun berturut turut acara ini masih memusatkan perhatian kepada kesejahteraan dan peningkatan pendidikan pada anak yatim,yatim piatu, dan dhuafa.Hal tersebut karena kelak anak-anak tersebut akan yang akan turut andil membangun bangsa ini. "Kita juga berharap agar anak anak ini berani membangun mimpi agar suatu saat nanti mereka sanggup menempuh pendidikan di ITS," tutur alumni jurusan Desain Produk Industri tersebut. 
Melalui acara ini, Nurul mengakui bahwa terjalinnya hubungan yang erat antara alumni menjadi kunci kesuksesan bukber tahun ini. Terbukti dari suksesnya acara tersebut meski dengan persiapan yang sangat singkat. "Kita hanya bekerja selama tiga minggu saja, namun dana yang terkumpul bisa mencapai 239 juta rupiah," ungkapnya. 
Dalam acara ini, Ir Arif Wisnu C, Ketua IKA ITS PW Jatim, turut memberikan arahan bagi anak anak yatim dan dhuafa. Menurutnya, setiap anak-anak itu berhak menempuh pendidikan di ITS. "Jika mereka memang mampu secara akademik namun kurang mampu secara finansial, kita akan mengusahakan mereka dengan bantuan besiswa bidikmisi," jelasnya kepada ITS Online. 
Disamping itu, Wisnu berharap bahwa acara ini dapat terus dilaksanakan dengan jumlah donator dari alumni yang lebih banyak. Ia percaya bahwa jika satu alumni berdonasi pada satu anak saja, akan lebih banyak anak yang menerima santunan. "Terhitung hingga saat ini alumni ITS telah mencapai 90.000 orang. Harusnya dengan angka sebesar itu, kita bisa menyantuni lebih banyak anak-anak yang kurang mampu," pungkasnya. (ven/oti) 

Berita Terkait