Produk inovasi ITS ini sudah dipesan oleh Kabupaten Situbondo tahun lalu, dan tahun ini sebanyak seratus unit giliran dipesan oleh Kabupaten Magetan, Tuban, dan Banyuwangi. Mesin mini CNC digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja dari UMKM. 

Dengan adanya mesin CNC ini diharapkan dapat meringankan pekerjaan yang semula memakan waktu hingga satu minggu kini dapat lebih efisien. "Dapat selesai dalam kurun waktu dua sampai tiga hari saja," ujar Hendro Nurhadi Dipl Ing Ph.D, selaku Pembantu Umum MTC.

CNC merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu peralatan manufaktur, seperti mesin bubut, milling, dan mesin lainnya dikontrol secara numerik dengan berbasis komputer. Selain itu, mesin diharuskan mampu membaca instruksi agar bekerja sesuai dengan program kerja yang akan dibuat. "Dalam proses pengerjaan pesanan, ITS bertindak sebagai perancang dan mitra industri yang mengerjakan," ungkap Hendro

Hendro menambahkan, fungsi CNC dalam hal ini lebih banyak menggantikan pekerjaan operator dalam mesin perkakas konvensional. Misalnya, pekerjaan setting tool atau mengatur gerakan pahat sampai pada posisi siap memotong, gerakan pemotongan dan gerakan kembali ke posisi awal, dan seterusnya.

Dibanding produk impor, lanjutnya, mesin yang dibuat ITS ini lebih kecil dan portable, sehingga bisa dengan mudah untuk dipindah sesuai kebutuhan. "Selain itu harganya juga lebih bersaing," ujar Ketua Lab Robotika ITS ini

Pada bidang industri, CNC dipergunakan untuk mengontrol sistem mekanis mesin-mesin perkakas seperti mesin pemotong logam dan kayu. Jadi seberapa tebal dan panjangnya potongan logam yang dihasilkan oleh mesin pemotong logam, dapat diatur oleh mesin CNC. 

Saat ini tidak hanya industri logam dan kayu saja yang memanfaatkan teknologi mesin CNC sebagai proses automatisasinya. "Akhir-akhir ini, mesin-mesin CNC telah berkembang secara menakjubkan sehingga telah mengubah industri pabrik yang selama ini menggunakan tenaga manusia menjadi mesin serba otomatis," tuturnya

Tetapi, di sisi lain, adanya inovasi mesin ini juga dihadapkan pada resiko pengurangan tenaga kerja. Ancaman bahwa seluruh tenaga manusia akan digantikan bukanlah suatu masalah yang berarti. "Justru dengan diciptakannya mesin CNC ini akan menciptakan pekerja yang berkualitas, karena sebelum mereka mengoperasikan akan diberi pelatihan bersertifikat oleh pihak Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) ITS," tegasnya

Kelebihan lain dari mesin ini adalah dapat memahami culture atau budaya kerja orang yang akan mengoperasikannya. Saat ini pihak MTC memiliki tiga produk yaitu Mobile Training Unit (MTU), Lite Training Unit (LTU) yang siap dipasarkan dan mesin CNC jinjing yang masih dalam bentuk prototipe. "Semoga dengan adanya mesin mini CNC ini dapat diaplikasikan dengan baik oleh pengguna UMKM sehingga negara Indonesia semakin maju," pungkasnya (ifa/akh)