ITS News

Kamis, 18 Desember 2025
21 Juni 2016, 22:06

ITS Terima 15 Mahasiswa Baru dari Beasiswa PBSB

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Kerja sama antara ITS dan Kementerian Agama telah terjalin selama satu dekade sejak 2005. Penerima beasiswa ini adalah santri yang mengenyam pendidikan di Madrasah Aliyah (MA) yang berafiliasi dengan pondok pesantren. Para mahasiswa tersebut nantinya akan tergabung dalam naungan Community of Santri Scholars of Ministry of Religious Affairs (CSSMoRA).

Santri yang memperoleh beasiswa ini didominasi oleh pesantren dari Jawa Timur seperti Jombang, Mojokerto, Lamongan, Gresik, Sidoarjo, Ngawi, Madiun, Blitar, dan Malang. Namun ada juga dari kota-kota lain seperti Rembang dan Kudus di Jawa Tengah. Bahkan tak dipungkiri ada juga yang berasal dari luar pulau Jawa, seperti Lombok, dan Bone di Sulawesi Selatan.

Kelima belas santri tersebut telah diseleksi secara ketat melalui mekanisme khusus oleh Kementerian Agama. Mulai dari seleksi berkas dan nilai rapor, hingga seleksi secara tertulis. Bahkan sejak sebulan yang lalu, para santri tersebut juga menjalani matrikulasi untuk menyetarakan kemampuan akademiknya. Hal ini agar mereka bisa bersaing dengan mahasiswa dari jalur lain, seperti SNMPTN dan SBMPTN.

"Kalian adalah bagian dari generasi pilihan. Karena untuk mendapatkan kursi ini tidak mudah. Kalian harus bersaing dengan santri-santri yang lain. Jadi ini adalah prestasi saudara atas izin Allah," tutur Joni dalam sambutannya.

Dalam prinsip Joni, tidak ada sesuatu yang berjalan secara kebetulan. Semua sudah menjadi skenario Tuhan. "Saudara harus syukuri ini. Saudara dituntut untuk menjalankan amanah yang mulia ini. Belajarlah sebaik-baiknya karena ada misi yang dijalankan oleh saudara-saudara," ungkap bapak tiga anak tersebut.

Dalam Human Development Index, kata Joni, Indonesia berada di peringkat paling rendah. Hal ini karena banyak penduduk Indonesia yang tidak mengenyam pendidikan formal seperti SD, SMP, dan SMA. "Sehingga yang pesantren gak dihitung. Tapi bagi saya itu bodo amat. Belajar di pesantren itu menurut saya bagus, tapi lebih bagus lagi kalo dipoles dengan ilmu duniawi," terangnya.

Menurut Guru Besar Jurusan Teknik Lingkungan ini, banyak ayat-ayat Al Quran yang masih menjadi ‘misteri’ bagi umat Islam dan manusia pada umumnya. Semua itu kata Joni, harus dipecahkan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Joni berharap agar nantinya para santri dapat membaur sebagaimana mahasiswa lain ketika sudah menjadi mahasiswa di ITS. "Raihlah prestasi yang baik, karena akan ada banyak beasiswa yang disediakan," ujar mantan Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) itu.

Dengan ditutupnya acara tersebut, para santri penerima PBSB secara resmi diterima oleh ITS. "Saudara-saudara secara resmi lulus dari program matrikulasi. Saudara adalah santri yang unggul. Semoga bisa menjadi agen perubahan,” ujarnya menyemangati.

Joni juga berpesan agar para santri ini dapat menelurkan banyak prestasi di ITS. ”Jangan bertanya apa yang ITS berikan untukmu, tetapi prestasi apa yang telah kamu berikan pada ITS. Jadilah mahasiswa yang membanggakan untuk ITS, bangsa, dan terutama agama," tandasnya. (mbi/mis)

Berita Terkait