ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
16 Juni 2016, 11:06

Mahasiswa ITS Ciptakan Pengolah Limbah Cair IKRT

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Berlatar belakang sebagai mahasiswa Jurusan Teknik Lingkungan, Ardhi dan keempat rekannya rancang sistem pengolah limbah teranyar, I-Wear. Diakui oleh Ardhi, ide ini muncul akibat keresahannya melihat banyaknya limbah cair IKRT yang dibuang langsung ke lingkungan tanpa diolah. "Pemilik IKRT enggan mengolah limbah cair karena biaya pembangunan dan operasional yang cukup besar," ujarnya.

Nama I-Wear sendiri, tambahnya, merupakan singkatan yang diambil dari IKRT Wastewater Reducer. Pengolah limbah ini menerapkan kombinasi dua teknologi pengolah limbah, Anaerobic Baffled Reactor (ABR) dan Anaerobic Biofilter. "Kedua teknologi ini yang nantinya mampu meningkatkan efisiensi penurunan beban pencemar limbah cair," jelas mahasiswa angkatan 2013 ini.

Memanfaatkan sistem sekat, I-Wear memungkinkan terjadinya kontak antara air limbah dan mikroorganisme pengolahnya. Uniknya, sekat yang terdapat pada I-Wear dapat dimodifikasi dan disesuaikan dengan karakteristik limbah yang akan diolah atau bersifat adjustable. "Hal ini membuat I-Wear fleksibel digunakan untuk berbagai limbah IKRT," paparnya.

Tak hanya mengolah limbah, I-Wear juga dapat menghasilkan biogas dari limbah yang diolahnya. Biogas yang dihasilkan ini dapat dimanfaakan oleh industri terkait sebagai bahan bakar. Berbagai keunggulan ini membuat I-Wear semakin melangkah mantap menuju Pekan Ilmiah Nasional (PIMNAS) 29 yang akan digelar di Institut Pertanian Bogor nanti.

"Kami berharap I-Wear dapat dipatenkan dan dikembangkan lebih lagi, sehingga dapat dimanfaatkan secara luas sebagai solusi pengolahan limbah cair IKRT," pungkas mahasiswa peraih dua medali perunggu di PIMNAS 28 Kendari lalu. (arn/pus)

Berita Terkait