Menurut Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Perencanaan (BAKP) ITS Drs Tri Budi Utama M S M, penggunaan smart card merupakan salah satu upaya ITS untuk meningkatkan kualitas layanannya kepada mahasiswa. "Sekarang, KTM tak hanya untuk kartu identitas, tapi juga bisa digunakan untuk berbagai transaksi keuangan," jelasnya saat ditemui ITS Online.
Tri Budi menambahkan, saat ini ITS telah bekerjasama dengan beberapa bank untuk menyelenggarakan proyek tersebut. Bank tersebut di antaranya Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, serta Bank Tabungan Negara (BTN).
"Namun, karena saat ini hanya BNI yang siap, jadi seluruh mahasiswa yang diterima melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Peguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) akan menggunakan smart card dari BNI," terang pria beranak dua ini.
Di sisi lain, Pimpinan Cabang Pembantu BNI ITS, Wahyu Kusumaningtyas mengaku senang ketika ITS meminta pihaknya untuk turut andil dalam pengadaan smart card ini. Sebab, hal tersebut sejalan dengan instruksi Bank Indonesia (BI). "BI ingin meminimalisir peredaran uang di Indonesia, salah satunya melalui kartu semacam ini," tutur wanita yang akrab disapa Poppy ini.
Poppy turut menjelaskan, smart card selanjutnya akan menjadi salah satu alat untuk mengakses seluruh fasilitas di ITS. Selain kartu identitas, fungsi lain yang dimiliki smart card adalah kartu debit dan kartu uang elektronik.
Sehingga, smart card dapat digunakan untuk membayar uang kuliah serta transaksi di perpustakaan, kantin pusat, hingga area parkir berbayar di ITS. "Selain itu, mereka juga dapat menggunakannya untuk melakukan transaksi di berbagai gerai yang juga telah bekerjasama dengan BNI," tutup Poppy. (ayi/oti)