Oleh : Dadang ITS |
632
|
Source : -
Mengawali sambutannya Rektor ITS, Prof Ir Joni Hermana MScES PhD melaporkan bahwa saat ini melalui jalur SNMPTN, ITS teklah menerima 139 mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi. 129 diantaranya telah melakukan daftar ulang, tujuh orang sedang dalam proses visitasi dan satu orang telah meninggal dunia. " Dari 300 orang total beasiswa bidikmisi yang dialokasikan untuk ITS, 139 diantaranya untuk mahasiswa bidikmisi jalur SNMPTN,â€jelas nya
Guru besar Jurusan Teknik Lingkungan ini juga menegaskan, penerima beasiswa bidikmisi tidak hanya dari pulau jawa saja .†Ada beberapa mahasiswa bidikmisi yang berasal dari Aceh, Sumatera, Sulawaesi dan juga DKI Jakarta,†jelasnya
Disamping itu, Joni turut juga menjelaskan proses penerimaan mahasiswa bidikmisi. "Dalam penyaringan penerima beasiswa kita memperhitungkan perbandingan berapa biaya yang dikeluarkan sehari –hari dengan beban tanggungan keluarga. Yang jelas yang kurang mampu akan membayar uang kuliah lebih sedikit bahkan gratis dibanding dengan yang kaya. Untuk Uang Kuliah Tunggal (UKT) tertinggi di ITS sebesar Rp 7.500.000 ,†jelasnya
Rektor ITS tersebut juga menjelaskan, ITS punya teknik analisa sendiri untuk mengetahui keakuratan data yang didapatkan dari calon penerima bidik misi. "Tidak perlu mencek semua data dengan mengunjungi tempat tinggal mahasiswa satu per satu karena melalui data yang diberikan kita dapat menilai apakah data tersebut jujur atau tidak,†tuturnya
Sambungnya, ada 52 % mahasiswa ITS yang menerima beasiswa di ITS. Untuk mahasiswa kurang mampu tidak menerima beaswiswa bidik misi juga bisa mendapatkan beasiswa dari BUMN yang bekerja sama dengan ITS ,seperti Beasiswa Petrokimia Semen Gresik,Djarum, dan lain sebagainya.
Joni berpesan agar mahasiswa penerima bidikmisi dapat memanfaatkan beasiswa ini dengan baik. "Saya berharap beasiswa ini bisa meningaktkan kualitas diri, dan juga kapasitas keluarga.
Sebelum mengakhiri sambutannya Joni mengajukan komitmennya.â€Saya berkomitmen bahwa di ITS tidak akan ada mahasiswa ITS yang keluar atau tidak menyelesaikan kuliah hanya karena keterbatasan biya. Jika ada masalah finansial silahkan datang ke kami supaya bisa di bantu semaksimal mungkin,†tegasnya
Di akhir sambutannya, Joni meminta Menristekdikti, Prof Dr Muhammad Nasir MSi Akt PhD memberikan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan Jaket Almamet secara simbolik kepada calon mahasiswa ITS. (jel)