Mengawali sambutannya, Rektor ITS, Prof Ir Joni Hermana MScES PhD menjelaskan bahwa saat ini ITS telah menerima 139 mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi melalui jalur SNMPTN. 129 diantaranya telah melakukan daftar ulang, tujuh orang sedang dalam proses visitasi dan satu orang telah meninggal dunia.
"Total alokasi beasiswa bidikmisi yaitu berjumlah 300," tambah guru besar Jurusan Teknik Lingkungan tersebut. Tak hanya di Pulau Jawa, Joni menegaskan bahwa penerima beasiswa bidikmisi juga berasal dari luar Pulau Jawa seperti Aceh, Pulau Sumatera, dan Pulau Sulawesi.
Selain itu, Joni juga menjelaskan bagaiman proses calon penerima bidikmisi. "Penyaringannya dengan memperhitungkan perbandingan jumlah biaya yang dikeluarkan sehari-hari dengan beban tanggungan keluarga," tutur Joni.
"Yang jelas, mahasiswa yang kurang mampu akan membayar uang kuliah lebih sedikit bahkan gratis dibanding dengan yang berkecukupan. Saat ini, Uang Kuliah Tunggal (UKT) tertinggi di ITS sebesar Rp 7.500.000," tambahnya.
Joni juga menjelaskan, ITS punya teknik analisa sendiri untuk mengetahui keakuratan data yang didapatkan dari calon penerima bidik misi. "Tidak perlu memeriksa semua data dengan mengunjungi tempat tinggal mahasiswa satu per satu, karena melalui data yang diberikan, kita dapat menilai apakah data tersebut jujur atau tidak," tuturnya
Saat ini, terdapat sekitar 52 % mahasiswa ITS yang telah menerima beasiswa di ITS. Tak hanya bidikmisi, mahasiswa juga bisa mendapatkan beasiswa lain dari BUMN yang bekerja sama dengan ITS, seperti Beasiswa Petrokimia Semen Gresik, Beasiswa Djarum, dan lain sebagainya.
Joni berpesan agar mahasiswa penerima bidikmisi dapat memanfaatkan beasiswa ini dengan baik. "Saya berharap beasiswa ini bisa meningaktkan kualitas diri, dan juga kapasitas keluarga," terang Joni.
Sebelum mengakhiri sambutannya Joni mengajukan komitmennya. "Saya berkomitmen bahwa di ITS tidak akan ada mahasiswa ITS yang keluar atau tidak menyelesaikan kuliah hanya karena keterbatasan biaya. Jika ada masalah finansial silahkan datang ke kami supaya bisa di bantu semaksimal mungkin," tegasnya
Di akhir sambutannya, Joni meminta Menristekdikti, Prof Dr Muhammad Nasir MSi Akt PhD memberikan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan Jaket Almamet secara simbolik kepada calon mahasiswa ITS. (jel/oti)