ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
19 Mei 2016, 13:05

Rumah Adat Indonesia Ternyata Lebih Tahan Gempa

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Leluhur nusantara menyimpan banyak rahasia dalam tradisinya. Dalam seminar Konstruksi dan Arsitektural Rumah Tinggal untuk Indonesia Kokoh yang digelar di Jurusan Teknik Sipil ITS, Rabu (18/5), salah satu arsitek Indonesia, Mohammad Cahyo Novianto membongkar rahasia tersebut.

Cahyo menceritakan, berbagai rumah adat baik di Sumatera, Jawa, hingga Nusa Tenggara semuanya menggunakan sistem kuncian. Bahkan untuk atap rumah adat setinggi 18 meter pun dibuat dengan detail kompleks tanpa perekat. "Tak lupa mereka juga menyertakan upacara adat di setiap pembangunannya," tambahnya.

Arsitektur nusantara kental dengan etnik dan etnografi. Tak hanya memperhatikan estetika, leluhur juga telah memperhitungkan konsep mekanikanya. Terbukti, kebanyakan rumah adat selalu tahan terhadap gempa meski memiliki bentuk yang berbeda-beda di setiap daerah.

"Rumah adat selalu bergoyang terlebih dahulu dalam waktu yang cukup lama sebelum roboh, sehingga memberi waktu untuk penghuninya menyelamatkan diri," ujar pria lulusan Arsitektur ITS ini.

Ia juga menjelaskan bahwa detail arsitektur nusantara tak kalah dengan arsitektur Jepang. Sayangnya, leluhur Indonesia tak merekamnya dengan tulisan atau gambar sehingga sulit untuk generasi penerusnya meneruskan nilai yang ada atau sekadar mempelajarinya.

Rahasia lain yang tersembunyi di setiap rumah adat dapat ditemui di tiang penyangganya. Hampir semua rumah adat nusantara memiliki detail penyangga yang serupa, dengan tongkat dan cakram di atasnya.

Menurut Cahyo, tiang inilah yang mampu menyangga dan mempertahankan kekokohannya dengan teknik kuncian yang kompleks. "Semakin kita mengetahuinya, semakin kita berdecak kagum akan rahasia mereka," pungkas pria kelahiran Banjarmasin ini. (arn/pus)

Berita Terkait