Hal ini diungkapkan Direktur Konsumer Telkom Indonesia, Dian Rahmawan, saat melakukan pertemuan dengan Rektor ITS, Prof Ir Joni Hermana MScES PhD, di ruang kerja Rektor ITS, belum lama ini. Pihak Telkom memaparkan beberapa alasan mengapa memilih motor skuter listrik (skutik) produksi ITS.
Di antaranya, motor listrik ITS ini diharapkan akan lebih meningkatkan produktivitas tim teknisi Indihome, sehingga delivery layanan menjadi lebih baik. Selain alasan peningkatan kemampuan kerja, safety juga menjadi salah satu alasan. "Kami punya teknisi jaringan akses Indihome yang sangat banyak dan mereka memerlukan kendaraan dengan spesifikasi seperti GESITS ini," ujar Dian.
Untuk ke depannya, Telkom meminta untuk diberikan modifikasi pada motor listrik sehingga memungkinkan teknisi bisa membawa safety tools di bagasi motor. "Dengan motor listrik, selain lebih ramah terhadap isu lingkungan akibat pemakaian bahan bakar, juga bisa lebih menghemat cost," ungkap alumnus Teknik Elektro ITS ini.
Guna memastikan produk yang dipesannya, pria yang akrab disapa DR ini pun langsung melakukan kunjungan ke lokasi pembuatan GESITS yang berada di Gedung Riset Mobil Listrik Nasional (Molina) ITS. Terkait hal tersebut, Joni Hermana mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Telkom karena telah memberikan kepercayaan kepada ITS dengan memesan 5.000 unit motor listrik tersebut.
Joni memaparkan bahwa dengan adanya pemesanan dengan kuantitas besar ini dapat memperkuat posisi Indonesia dan kesejahteraan ekonomi bangsa yang mandiri.
"Saya sebagai rektor ITS sangat senang dengan adanya pemesanan GESITS oleh PT Telkom ini, karena ini menunjukkan produk inovasi kerjasama ITS – Garansindo telah mendapat kepercayaan konsumen kelas atas," tuturnya bangga. Dan tentunya, lanjut Joni, hal itu akan membawa dampak positif dan gairah luar biasa bagi para peneliti dan produsen lainnya di dalam negeri.
Seperti diketahui, motor listrik GESITS ini merupakan perwujudan dari program hilirisasi hasil penelitain yang dilakukan oleh ITS yang dicanangkan oleh Kemenristekdikti. Agar nantinya hasil penelitian dari institusi pendidikan tinggi bisa diaplikasikan pemanfaatannya di masyarakat melalui produksi massal dan komersialisasi.
Motor listrik yang dikembangkan ITS ini disiapkan untuk bersaing dengan motor matik di pasaran yang mengkonsumsi bahan bakar minyak, karena itu kecepatannya pun bisa mencapai 100 km per jam. Menariknya, GESITS ini hampir 100 persen local contain kecuali baterai yang masih harus impor. (ifa/pus)
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas
Kampus ITS, ITS News — Apresiasi mahasiswa yang aktif berorganisasi, Lembaga Pengelola Dana Abadi (LPDA) Institut Teknologi Sepuluh
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara resmi