Setelah ketegangan mereda pasca pertandingan sebelumnya, kini giliran tim robot ITS RI-NHA memasuki lapangan pertandingan. Tampak tepuk tangan riuh menyambut kedatangan mereka ke lapangan. Bahkan dewan juri harus meredam suasana riuh penonton, agar peserta yang bertanding dapat berkonsentrasi.
Sebelum memulai pertandingan, setiap peserta dipersilahkan menguji coba robotnya terhadap arena. Dengan sigap tim RI-NHA memastikan robot dan sensor mereka dapat berjalan dengan lancar. Hal yang sama terjadi di sisi merah, yaitu tim JR 13 dari Universitas Jember.
Setelah semua pada posisinya, maka dewan juri menghitung mundur tanda pertandingan dimulai. "Satu, dua, tiga, go…," ujar sang juri. Dengan cepat, robot RI-NHA melaksanakan tugasnya. Tak menjadi kendala yang berarti ketika robot hybrid mendorong robot echo untuk melaju melintasan garis putih. Tanjakan, turunan dan liku-liku dapat terlewati tanpa halangan yang berarti.
Hal yang sama terjadi ketika robot RI-NHA akan bersiap memanjat tiang tempat peletakan blade kincir. Dengan cekatan, robot ini memanjat dan meletakkan blade kincir pada tempatnya. Tidak butuh lama, hanya dengan waktu 35 detik. Seketika itu para penonton bersorak "Chai-Yo !!!" tanda telah terselesaikannya pertandingan dan tugas telah terlaksanakan.
Dengan Skor 100, RI-NHA memastikan dirinya melenggang ke final untuk menghadapi PENSAE dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya. (bal/hil)
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas
Kampus ITS, ITS News — Apresiasi mahasiswa yang aktif berorganisasi, Lembaga Pengelola Dana Abadi (LPDA) Institut Teknologi Sepuluh
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara resmi