Sejak babak penyisihan dimulai, Al-Jazari menunjukkan performa yang prima. Pasalnya dari beberapa kali uji coba untuk menentukan klasemen, Al-Jazari dapat masuk ke delapan besar. Sehingga, ia dapat bertanding di babak final.
Keberhasilan Al-Jazari membawa boneka anjing sebagai korban ke titik aman pada babak final, membuat Al-Jazari dapat berdiri di podium pada posisi kedua. Tak hanya itu, desain yang menarik dan futuristik membuat robot kebanggan ITS ini meraih penghargaan desain terbaik.
”Padahal program yang digunakan Al-Jazari belum selesai,” ungkap Rudy Dikairono ST MT, pembina Tim Robotika ITS KRPAI Beroda. Pasalnya, keterbatasan waktu dari kru Al-Jazari membuat program yang digunakan belum maksimal. ”Kami akan melakukan riset guna pengembangan yang mendalam,” imbuhnya.
Karna Prestasinya, Al-Jazari menjadi wakil dari regional 4 untuk berlaga dalam KRPAI tingkat nasional. Tak hanya Al-Jazari, Effiro dan Sakera akan turut serta menjadi robot pemadam api beroda yang akan berlaga pada acara yang akan dihelat pada Juni mendatang.
Pria yang akrab disapa Rudy ini mengungkapkan, perlu persiapan yang matang guna menghadapi KRPAI tingkat nasional. ”Waktu satu bulan ini akan kami manfaatkan dengan maksimal,” ujarnya. Ia memaparkan sedikit rencananya untuk menyelesaikan pemograman Al-Jazari yang belum rampung itu agar dapat berlaga di level nasional dengan baik. (bal/mis)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sukses memecahkan dua rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI)
Kampus ITS, ITS News – Departemen Teknik Geomatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melakukan pemetaan dan digitalisasi data spasial di
Pasuruan, ITS News – Upaya memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat desa terus dilakukan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui kegiatan
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah