ITS News

Kamis, 18 Desember 2025
03 Mei 2016, 19:05

Bus Listrik ITS Bantu Pariwisata Bali

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Wisata Bali merupakan salah satu tambang emas bagi pendapatan dan perekonomian Indonesia, bahkan untuk branding Indonesia di kancah Internasional . "Untuk itu, daya tarik wisata menjadi poin utama dalam pengembangan pariwisata. Apalagi, saat ini Bali tengah mengembangkan daerah wisata tamah lingkungan atau green tourism," ujar Alit.

"Banyak wisatawan yang sangat anti polutan, sehingga harus mengembangkan green tourism di Pulau Bali. Bahkan beberapa wisatawan dari  negara seperti Jerman dan Jepang berkurang lambat laun akibat polusi dan sampah yang ada di Bali," papar Kadin Bali periode 2015 – 2010 ini.
Alit mengatakan, bus listrik menjadi salah satu solusi untuk mengurangi polusi udara yang ada di Bali. "Bus listriknya sudah diuji tadi pagi, sama sekali tidak menimbulkan polusi suara dan udara, hanya saja untuk Air Conditioner-nya masih menggunakan solar. Saya cukup kagum dengan karya dari teman-teman mahasiswa," jelasnya.
Ia bercerita, keinginannya untuk bekerja sama dalam pengadaan bus listrik ini sudah lama dicanangkan, hanya saja baru tereralisasi sekarang. Ia juga membenarkan  bahwa kerjasama ini tidak lepas dari bantuan Ikatan Alumni (IKA) ITS Bali yang tengah bekerja di bidang pariwisata.   
Menurutnya, pemerintah Bali berencana memesan 100 unit bus listrik dengan harga per unit 300 juta rupiah. "Diupayakan awal tahun 2017, beberapa bus listrik ini sudah beroperasi di beberapa titik di pulau Bali, seperti Nusa Dua dan Pantai Kuta untuk kebutuhan wisatawan," jelasnya.
Terkait infrastruktur pendukung bus listrik , ia menekankan bahwa pihak pemerintah daerah Bali sudah menyiapkan segalanya dengan matang. " Di beberapa titik penting di Bali akan dibangun pom listrik untuk isi ulang daya bus listrik, dan akan dikelola langsung oleh pemerintah," tuturnya.
 
Di akhir, Alit berharap dengan adanya bus listrik ini, Bali mampu menarik wisatawan sebesar 12 juta orang pada tahun 2019 mendatang. "Selain itu, Bali sendiri ingin menjadi daerah yang menginisiasi penggunaan bus listrik di daerah wisata. Hal ini agar daerah wisata lain seperti Jogjakarta dan Danau Toba mau mengikuti penggunaan bus listrik untuk mendukung green tourism," jelasnya pada ITS Online. (jel/pus)

Berita Terkait