Dekorasi kelinci dan telur Paskah menghiasi seluruh sudut ruangan SCC lantai 3. Perayaan Paskah yang menjadi acara tahunan umat nasrani itu setidaknya dihadiri sekitar 200 orang mahasiswa. Tak hanya mahasiswa ITS, mahasiswa UPN, Widya Mandala, Wijaya Kusuma dan PPNS pun turut diundang untuk merasakan kehangatan Paskah.
Dalam Missa yang dibawakan oleh Romo Daniel, dijelaskan bahwa sebagai umat Tuhan, sebaiknya tetap percaya dan menjunjung tinggi hidup yang benar dalam dunia perkuliahan. "Mahasiswa harus senantiasa percaya kepada Tuhan. Karena apapun yang saudara lakukan dengan benar dan dibarengi dengan usaha yang rajin dalam dunia perkuliahan maka Tuhan akan memberikan hasil yang terbaik," Ujar romo tersebut.
Tak ketinggalan seusai Missa, Perayaan Paskah dilanjutkan dengan lomba menghias telur oleh seluruh mahasiswa. Setiap kelompok diwajibkan menghias telur dan keranjang sesuai dengan tema masing-masing. Tak ayal hasil hiasan telur pun beraneka ragam, mulai dari telur bertema Paskah dan telur bertema Super Jesus.
Ketika ditanya mengenai makna dari lomba hias telur ini, Jimmy Hartono, Ketua Pelaksana Paskah KMK mengatakan bahwa menghias telur adalah tradisi kaum Eropa. "Lukisan telur paskah adalah tradisi yang dicintai di gereja-gereja Ortodoks dan Katolik. Dan lukisan telur paskah ini sebagai simbol darah Kristus yang tercurah di kayu salib, nah maka dari itu diadakan lomba hias telur paskah," ujar pria yang akrab disapa Jimmy itu.
Selanjutnya, Mahasiswa Jurusan Teknik Perkapalan itu berharap bahwa dengan adanya lomba hias telur Paskah ini semua umat nasrani selalu mengingat penderitaan Yesus dan semakin memperbaiki dirinya. "Paskah hari ini juga hendaknya menjadi momen untuk bangkit dalam nama Tuhan dan semakin mempererat jalinan persaudaraan dengan sesama," ujar pria asal Malang tersebut. (jel/akh)