Dalam seminar yang bertajuk Manajemen Risiko dan Peluang pada Keamanan Informasi Cyber tersebut, Dr Eng Sarwono Sutikno menjelaskan bagaimana pentingnya CSX bagi para ahli teknologi. Menurutnya, CSX berusaha menjawab kebutuhan banyak pihak terhadap keamanan informasinya di jaringan komputer. Hal ini pun dibuktikan dengan hasil survei yang dilakukan ISACA.
Sebanyak 83 persen responden mengaku bahwa keamanan informasi menjadi salah satu dari tiga tantangan terbesar bagi sebuah perusahaan. "Berbagai riset telah membuktikan dengan jelas bahwa cyber security telah berkembang dari sebuah masalah penting menjadi isu keamanan publik," jelas Sarwono.
Sayangnya, lanjut Sarwono, belum banyak profesional teknologi yang secara khusus dapat menangani masalah tersebut. Bahkan, saat ini terdapat jutaan lowongan pekerjaan bagi ahli keamanan maya di seluruh dunia yang belum terisi. "Padahal, sebenarnya terdapat 88 persen mahasiswa di jurusan teknologi yang ingin melanjutkan karirnya di bidang ini," ungkap Liaison CSX ISACA Indonesia ini.
Terbatasnya pelatihan untuk menjadi ahli keamanan maya dirasa menjadi masalah utama. Untuk itu, ISACA pun meluncurkan sertifikasi CSX sebagai program barunya. Untuk memudahkannya, organisasi internasional di bidang teknologi yang didirikan sejak tahun 1967 ini menggandeng beberapa instansi pemerintah dan swasta yang unggul dalam bidang keamanan maya.
Terbagi Menjadi Tiga Tahap
Sertifikasi CSX terbagi dalam tiga tahap, yakni tahap praktisi, spesialis, hingga ahli, sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Selain berupa pelatihan, konferensi, hingga kemudahan dalam memperoleh publikasi, ISACA akan turut memfasilitasi karir para peserta program ini. "Program holistik ini adalah yang pertama dan satu-satunya yang memberikan solusi hingga masalah siklus karir pesertanya," jelas lulusan Institut Teknologi Tokyo tersebut.
Di sisi lain, kepala Laboratorium Infrastruktur dan Keamanan Teknologi Informasi JSI, Bekti Cahyo Hidayanto SSi Mkom mengungkapkan bahwa sertifikasi CSX sangat berbeda dengan beberapa sertifikasi lain yang sebelumnya diluncurkan ISACA. Menurutnya, sertifikasi ini memfokuskan pada bidang manajemen informasi saat CSX lebih mementingkan kemampuan tekniknya.
Untuk itu, ia tak ingin menolak ketika ISACA memberinya tawaran untuk menyelenggarakan acara yang turut mengundang beberapa pihak pemerintah dan perusahaan swasta ini. Menurut Bekti, hal ini dapat menjadi awalan kerjasama yang baik antar keduanya. "Ke depannya, kami berharap bisa lebih mudah berkolaborasi dengan ISACA dalam menyelenggarakan seminar teknologi maupun acara semacamnya," pungkasnya. (ayi/van)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan