ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
13 Maret 2016, 11:03

Resep Muslimah Cantik Nan Cerdas

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

"Hijab just covers our hairs, not our brains and dreams," begitulah kalimat pertama yang disampaikan Syayma. Ia juga meminta para peserta yang menganggap dirinya cantik untuk angkat tangan. Sayangnya, hanya lima orang saja dari puluhan hadirin dalam ruangan itu yang merasa cantik.

"Setiap kali saya mengisi materi dan menanyakan hal yang sama, selalu kurang dari lima persen wanita yang angkat tangan. Hayo jujur saja siapa yang biasanya ngaku kembaran Raisa atau Isyana?" canda wanita berusia 21 tahun tersebut.

Menurutnya, kecantikan itu adalah fitrah yang Allah berikan kepada setiap perempuan. Ia yakin ketika perempuan memiliki kepercayaan diri, maka ia pasti cantik. Istri dari ketua Pusat Komunikasi Nasional (Puskomnas), Muhammad Syukri itu merasa akan sia-sia jika seorang perempuan mengakui kelebihan-kelebihan yang dimilikinya tetapi mereka tidak berani mengakui kecantikannya. ”Karena jika nggak pede, maka bakat apapun akan sulit untuk diasah,” tuturnya.

Tetapi, lanjutnya, meskipun seseorang cantik, putih, langsing, tinggi, namun kelak akan dibakar di neraka apakah mau? Itulah mengapa ia beranggapan bahwa perempuan juga harus menjadi cantik di mata Allah. Sebagai seorang muslimah, mereka harus taat dan berada pada lingkungan yang baik, karena muslimah memiliki peran yang penting. ”Antara lain sebagai tiang negara dan sekolah terbaik bagi anak-anaknya,” tambah Syayma.

Lebih lanjut, ia mengatakan setiap orang pasti akan menjadi pemimpin dan perempuan menjadi pemimpin bagi kaum perempuan sendiri. Boleh saja menggaungkan emansipasi wanita, tetapi tidak dalam segala hal. Karena dalam Islam, wanita dan laki-laki memiliki jalur masing-masing dalam ketaatan. "Emang temen-temen mau jadi kepala negara? Saya sih ogah. Jadi Ketua OSIS saja nggak mau. Cewek kan apa-apa pake perasaan," tutur alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) tersebut.

Baginya, akan berbeda hasilnya jika seorang anak dididik oleh seorang ibu tamatan SD dan seorang profesor. Namun, Syayma tak menampik banyak juga pejabat di Indonesia yang terlahir dari seorang ibu yang hanya tamatan SD atau bahkan putus sekolah. "Mungkin bisa lebih baik, tapi ketika kita kuliah, kita akan tau pengalaman-pengalaman pas SMA yang bisa kita ajarkan ke anak-anak kita kelak," ungkapnya.

Lalu, siapa sajakah sosok wanita-wanita hebat yang dapat dijadikan tauladan? Tak hanya Khadijah, istri Rasulullah saw, hafizhah (penghafal al Quran 30 juz, red) ini juga menyebutkan beberapa wanita akhir zaman yang berhasil menjalankan peran-peran itu dengan sukses. Antara lain Emine Erdogan, istri presiden Turki, dan almarhumah Yoyoh Yusroh, seorang ibu 13 anak yang juga menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) komisi I.

Syayma sendiri mulai menghafal al-Quran sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP). Padahal saat itu bacaannya masih belum fasih. Namun, dengan tekad yang kuat, ia berhasil memperbaiki bacaannya dan menghafalkan al Quran satu halaman per hari meskipun diakuinya hal itu sangat sulit dilakukan. Huffadz Terbaik SMA IT Al Kahfi ini berpesan kepada wanita-wanita di Indonesia untuk tidak pernah menyalahkan keadaan, dan jangan pernah menyalahkan waktu. “Karena semua tidak ada yang terlambat,” tutupnya. (mbi/man)

Berita Terkait