ITS News

Selasa, 16 Desember 2025
12 Maret 2016, 12:03

Mengenal Air dalam Sudut Pandang Islam

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Mengusung tema Ketika Islam Berbicara Air, pembicara kompeten dalam bidang lingkungan pun dihadirkan dalam acara ini. Adalah  Ir Eddy Setiadi S Dipl SE MSc pHD yang merupakan dosen Teknik Lingkungan ITS. Dan Drs H Satrijo Wiweko MT, Direktur Komunitas Sahabat Lingkungan Surabaya.

Pada kesempatan pertama, Ir Eddy Setiadi S Dipl SE MSc pHD atau yang akrab disapa Edot menjelaskan air merupakan sesuatu yang penting dalam kehidupan manusia. Sesuai dengan Al-Quran Surat Al Anbiya ayat 30, Allah SWT menerangkan bahwasanya semua makhluk hidup bermula dari air. "Bukan hanya sekedar untuk diminum, tetapi air juga dapat membentuk cara hidup manusia," ujar pria asal Bandung tersebut.
Menurutnya kehidupan terbesar di dunia ini berada di wilayah air. Sayangnya, semua itu tidak diiringi dengan penjagaan yang baik oleh manusia. Kebanyakan masyarakat justru mengeluh daripada mensyukuri nikmat Tuhan seperti contoh saat datangnya air hujan. " Indonesia merupakan salah satu negara dengan intensitas air hujan tertinggi di dunia, tapi justru memiliki ketahanan air terburuk di dunia," ucapnya.
Hal serupa turut disampaikan pembicara kedua, Drs H Satrijo Wiweko MT. Seperti yang dituliskan dalam Al-Quran Surat Ar-Ruum ayat 41, bahwa kerusakan yang terjadi di darat maupun laut ialah karena ulah manusia. "Sekarang adalah waktu yang tepat untuk menjaga alam yang diberikan Tuhan secara gratis ini, " ujar pria yang akrab disapa Koko tersebut.
Lebih lanjut, dirinya menerangkan bahwa kerusakan lingkungan di Indonesia dapat dijumpai dimanapun. Banjir seolah tak henti-hentinya menghantui negeri ini. Di Surabaya saja, lanjutnya, menghasilkan sampah plastik sebanyak 400 ton per hari. Hal tersebut tak luput dari ulah manusia. "Negara maju yang tidak mengenal Tuhan saja bisa menerapkan ilmu-Nya di kehidupan sehari-hari, kenapa kita tidak bisa?" ujarnya.
Menurutnya ibadah bukan hanya melulu tentang salat, tetapi menjalankan segala perintah-Nya termasuk menjaga alam yang telah dititipkan kepada umat manusia. Ia berharap agar para peserta  nantinya dapat berperan penting dalam mengubah kondisi alam menjadi lebih baik. "Belajar bukan hanya untuk menuntut Indeks Prestasi Kumulatif tinggi, tetapi untuk menerapkan ilmunya kepada sesama," pungkasnya. (fai/hil)

Berita Terkait