Surabaya salah satu kota terbesar di Indonesia. Berbagai prestasi di raih kota Surabaya. Namun, di balik sukses dan megahnya gedung-gedung bertingkat di Surabaya, ada gang yang begitu fenomenal. Ialah gang Dolly, yang dibahas lengkap oleh Febryan Kiswanto dalam talkshow sosial Gebyar Manarul Ilmi (GMAIL), Rabu (9/3) lalu.
Dalam pemaparannya, Manager Gerakan Menulis Harapan (GMH) ini mengatakan perputaran uang di Dolly mencapai 1,2 milyar rupiah per hari, dengan jumlah Pekerja Seks Komersial (PSK) mencapai 9000 orang dari sekitar 800 wisma yang ada. Selain itu, mereka juga melakukan transaksi narkoba dan miras.
Menjamurnya warung-warung menjadi saksi bisu betapa masyarakat di sana sangat memanfaatkan pasar sehingga rupiah terus bergulir. Saat Walikota Surabaya Tri Rismaharini menutup kawasan tersebut, banyak penolakan dari berbagai pihak.
Menurut Febry, banyaknya aksi penolakan seharusnya memaksa mahasiswa untuk menemukan solusi. "Hari ini pemuda cuma bisa membuat hashtag di media sosial. Sehingga nggak ada realisasi," ungkap pria yang akrab disapa cak Feb ini.
Ia mengatakan, dari GMH saja cukup terlihat siapa yang benar-benar mau untuk bergerak. Komunitas yang digagas oleh Presiden BEM ITS periode 2010/2011 Dalu Nuzulul Kirom ini, banyak diisi oleh mahasiswa. "Masuk ke daerah mereka, berarti siap mati. Kita mendapatkan ijin tidak semulus yang ditulis selembar kertas," kenang Presiden BEM Universitas Airlangga (UNAIR) ini.
Di akhir, ia berpesan untuk pemuda agar bisa membuat gerakan dan solusi. "Bergerak terlebih dahulu, agar ada gambaran untuk segera berbuat sesuatu sebagai solusi dalam bentuk apapun," pungkasnya. (mbi/pus)
Kediri, ITS News — Startup StrokeGuard yang didirikan oleh mahasiswa Jurusan Inovasi Digital Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menjalin
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan bangga dapat berpartisipasi dalam ekspedisi ilmiah internasional “OceanX –
Bangkalan, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berupaya untuk mendorong pengembangan dan kemandirian ekonomi pondok pesantren.
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) menyelenggarakan pelatihan