ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
05 Maret 2016, 10:03

Beginilah Kiat Lulus Tes Wawancara Kerja

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Acara yang digelar Indonesian Corrosion Association (Indocor) Student Chapter ITS ini turut mengundang Reza Rifanto sebagai pembicara. Pria yang memiliki segudang pengalaman dalam bidang kepelatihan menuturkan terdapat banyak aspek yang dipertimbangan sebuah perusahaan dalam penerimaan karyawannya, seperti penampilan, kepercayaan diri, hingga kontribusi untuk perusahaan.

Sebelum melakukan tes wawancara, hendaknya memperhatikan pakaian yang dikenakan. Karena berpakaian rapi merupakan cara paling sederhana untuk menghargai orang lain. Selanjutnya adalah mempersiapkan diri agar dapat menguasai keadaan dalam tes wawancara.

Tes wawancara merupakan aspek terpenting dalam penerimaan karyawan di sebuah perusahaan. Pasalnya, dari tes ini perusahaan mampu mendapatkan kesan pertama terhadap pelamar, penguji akan menilai semenjak pelamar memasuki ruangan tes.

"Penguji akan menilai cara berjalan, melihat, hingga posisi duduk," ujar Reza. Ia juga menuturkan pembawaan diri yang tegas dapat memberikan first impression yang baik. Sedangkan untuk setiap pertanyaan sebaiknya dijawab dengan tegas dan to the point.

Yang tak kelah penting dalam tes wawancara adalah mengenai kontribusi kepada perusahaan terkait. Dalam hal ini pelamar harus mengetahui informasi mengenai tenaga ahli apa saja yang sedang dibutuhkan oleh perusahaan.

"Oleh karena itu, kalian harus mencocokan skill yang dimiliki dengan kebutuhan perusahaan," ujar pria yang berkerja sebagai dosen psikologi ini.  

Reza mengungkapkan, perusahaan lebih memilih superteam dari pada superman. "Oleh karena itu, Tunjukkan Anda bisa berkontribusi untuk orang lain," imbuhnya.

Bahkan menurut Reza media sosial juga berpengaruh terhadap penilaian perusahaan. "Bisa saja ketika wawancara dia bagus, tapi dari media sosial tidak," ujar Reza. Pasalnya, dari media sosial semacam facebook dan twitter, penguji dapat melihat karakter dari si pelamar. Tentu saja melalui status yang di-update ke jejaring sosial.

Terakhir Reza menegaskan bahwa terkadang perusahaan hanya mengambil data kolektif. "Nanti beberapa tahun ke depan akan dipanggil lagi bila di perlukan. Kalau gagal interview bukan berarti jelek, tapi bisa jadi skill kalian tidak dibutuhkan di perusahan tersebut," pungkasnya. (bal/pus)

Berita Terkait