Dibawakan oleh dua penyiar, radio yang bermarkas di Sekretariat BEM ITS tersebut mengudara selama dua jam. Tak tanggung, dalam siaran pertama kemarin didatangkan langsung Presiden BEM ITS 2015/2016 Novangga Ilmawan. Ia bercuap panjang mengenai Kabinet BEM ITS Berani yang sekarang dipimpinnya.

Irwansyah Muhammad selaku Menteri Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) BEM ITS mengatakan bahwa sudah lama pihaknya mendambakan media baru dalam penyebaran informasi. "Kini kita ekspansi ke media lain. Radio ini contohnya," tukasnya.

Lebih lanjut, radio yang pada peluncuran awalnya kemarin dinikmati 35 pasang telinga tersebut dimaksudkan sebagai senjata publikasi kegiatan BEM ITS maupun Organisasi Mahasiswa (Ormawa). "Dapat pula difungsikan untuk sarana hiburan mahasiswa ITS dan masyarakat umum," jelasnya dilansir dari VivatPress.

Ditanya mengenai kendala saat penyiaran kemarin, mahasiswa yang menempuh studi di Jurusan Perencanaan Wilayah Kota (PWK) ini menyebutkan ia dan rekan-rekan mengalami kesulitan ketersediaan alat. "Selain laptop, kita juga butuh microphone. Beruntung ada staf yang bersedia membantu pengadaan alatnya," sambungnya.

Selain itu, Irwansyah mengutarakan sejatinya masih banyak kekurangan teknis dalam siaran kemarin, seperti suara bising. "Namun overall, siaran perdana kemarin lumayan. Banyak mention yang ditujukan ke akun twitter BEM ITS," komentar pria yang masa studinya menginjak tahun keempat tersebut.

Pendapat serupa juga disampaikan salah seorang pendengar radio yang dijadwalkan on air setiap Rabu itu. "Hiburannya sudah bagus. Setiap setengah jam diberi jeda dengan memutarkan lagu," ujar Nanda Aulia, mahasiswi Jurusan Statistika ITS.

Ke depan, Irwansyah berencana mengundang Ormawa untuk menjadi narasumber. Langkah ini ia canangkan agar pendengar radio tersebut meningkat. Tak hanya itu, ia menambahkan bahwa para pendengar dapat mengirimkan salam. "Caranya dengan mention ke akun twitter @BEM_ITS diikuti tagar #RadioBerani," pungkasnya saat dihubungi via line. (sva/pus)