Wanita yang akrab disapa Aan ini menjelaskan bahwa beasiswa Erasmus Mundus merupakan beasiswa yang diberikan oleh pihak Uni Eropa kepada Negara Asia untuk dapat mengenyam pendidikan di semua universitas Eropa. "Beasiswa yang ditawarkan sangat banyak, yakni beasiswa untuk pertukaran pelajar, Master, PhD, PostDoc, Riset dan beberapa projek," ujarnya.
Beasiswa yang saat ini ditawarkan bernama Erasmus + yang dibuka hingga tahun 2020 kedepan. Terdapat tiga kategori yang dapat diikuti oleh mahasiswa yakni credit mobility, Degree Mobility serta riset program. Untuk credit mobility, ditujukan untuk mahasiswa dan staff. "Bila mahasiswa yang mau melakukan pertukaran pelajar dan magang di benua Eropa dapat mengikuti program ini," terangnya.
Namun, untuk program pertukaran pelajar, universitas yang dituju harus sudah memiliki perjanjian dengan universitas asal. Aan menambahkan, jangka waktunya dua hingga 12 bulan, dan mendapat tunjangan hidup yang sesuai dengan Negara tujuan masing-masing. "Erasmus memberikan tunjangan hidup disesuaikan dengan kota tempat mahasiswa itu tinggal, dengan seluruh kebutuhan terpenuhi setiap bulan," ujarnya.
Sedangkan untuk degree mobility, ditujukan kepada mahasiswa yang ingin melanjutkan master di Eropa. Selain mendapatkan beasiswa untuk biaya kuliah, mahasiswa juga mendapatkan tunjangan hidup sebesar 1000 euro per bulan dan biaya perjalanan pulang pergi negara asal dan tujuan.
Menurut Aan, mahasiswa harus selalu update website dan tahu tanggal-tanggal penting untuk pendaftaran dari program Erasmus +, selain itu siapkan juga berkas-berkas, seperti Toefl, Letter of Accepted (LoA) dari universitas yang dituju.
Untuk mengikuti program riset, program yang dibuka bernama Horizon. Untuk bergabung Riset suatu universitas, mahasiswa harus mengontak professor yang mengepalai Riset tersebut. "Tanyakan apakah anda dapat bergabung dalam Riset tersebut," terangnya.
Selama mengontak Profesor, Aan memberikan sedikit tips dan Trik yakni harus membuat semacam motivation letter, yang menjelaskan nama, universitas dan jurusan.
Selanjutnya, riset apa yang sedang digeluti secara jelas dan mendetail, supaya profesor tersebut mengerti dengan jelas apakah kita sesuai atau tidak dengan riset profesor tersebut. "Persaingan dalam program riset ini sangatlah kompetitif sekali, dan mendapatkan tunjangan sebesar 4500 Euro tiap bulan,"ujarnya.
Sedangkan, untuk mahasiswa yang tertarik berkuliah di Ghent University, Belgium pendaftaran dibuka dari bulan Februari hingga Maret. Aan menuturkan, studi di Belgia sangatlah menyenangkan, karena mayoritas masyarakat disini mahir dalam berbahasa Inggris. "Negara Belgia itu banyak yang mengunjungi, masyarakat disana ramah dan banyak memakai Bahasa Inggris, jadi jangan ragu untuk bertegur sapa," pungkasnya. (ila/akh)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung