ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
28 Februari 2016, 08:02

Al-Quran Bisa Jadi Inspirasi Peradaban Masa Depan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Al Qur’an merupakan sumber utama dari semua pengetahuan. Namun untuk dapat menikmati pengetahuan tersebut, ayat Al-Qur’an perlu dikaji, terutama karena keterkaitannya dengan sains dan teknologi. Acara besutan ITS Society for Quranic Studies (IQS) ini adalah upaya mengajak sivitas akademika ITS untuk bersama-sama mentadaburi Al Qur’an.

Sebagaimana diungkapkan Dr Agus Zainal Arifin MKom, pembicara seminar. Menurutnya, pakar teknik cenderung kurang memahami Al Qur’an, sebaliknya, orang yang ahli Al Qur’an justru gagap dengan teknologi. "Jadi, orang teknik harus mau mempelajari kandungan Al Qur’an, supaya diperoleh perpaduan yang sempurna dari dua hal tersebut," ungkap Dekan Fakultas Teknologi Informasi ITS ini.

Agus mengatakan, dalam mempelajari Al Qur’an semuanya harus dikembalikan pada Allah SWT semata. Artinya, tidak perlu kita mati-matian membuktikan kebenaran isi Al Qur’an. Apalagi dengan menyebarkan informasi palsu yang pada akhirnya justru mengarah pada sikap merendahkan Al Qur’an.

"Salah satunya adalah penyebaran gambar hoax tentang galaksi yang berbentuk bunga mawar, juga gambar tentang bulan yang terbelah. Itu hanya informasi yang tak berdasar," ungkapnya. Bukti dari kebenaran Al Qur’an, sambungnya, cukup kita yakini dalam hati, ”Allah yang akan menunjukan bukti bukti itu,” jelasnya.

Senada dengan Agus, Dr Ir Hasan Ikhwani MSc juga menyatakan, untuk dapat menjadi teknokrat yang baik, harus paham kandungan Al Qur’an. Menurutnya adalah sebuah kebenaran bahwa para ilmuwan yang sukses pada masa lampau juga mendapatkan inspirasi terhadap karya mereka dari Al-Qur’an.

Hasan juga membeberkan beberapa bukti bahwa sebenarnya kemajuan teknologi yang ada sekarang ini telah ratusan tahun lalu tertulis pada kitab suci umat Islam ini. "Salah satunya pada surah At-Thuur ayat enam, tentang laut yang di dasarnya ada api," ungkap Ketua Jurusan Teknik Kelautan ini.

Hal itu menjadi terlihat jelas sekarang, lanjutnya, pada pengeboran minyak lepas pantai atau off shore. Ia menuturkan, pada beberapa cekungan di dasar laut terdapat minyak, gas, dan material lainnya dengan konsentrasi tertentu. "Dan masih banyak lagi ayat Al-Quran yang perlu dikaji melalui penelitian-penelitian ilmiah," cetus pakar Kelautan yang meraih gelar doktor di Bidang Tafsir Al-Quran itu. 

Seminar ini juga menyajikan sosialisasi mengenai seleksi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat ITS untuk menjaring wakil ITS di MTQ Mahasiswa Regional Jawa Timur. Syakir Almas Amrullah, panitia, menjelaskan MTQ merupakan ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh Dirjen Dikti. "Saya harap mahasiswa ITS tidak hanya berprestasi di Pimnas, tetapi juga MTQ," pungkasnya. (qi/mis)

Berita Terkait