ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
19 Februari 2016, 07:02

ITS Siap Bantu Pendidikan Timor Leste

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dalam pertemuan bersama Rektor ITS dan jajarannya itu, Abel, sapaan akrabnya, menyatakan rasa terima kasihnya kepada pihak ITS atas kesediaan memberi kesempatan belajar warga negaranya. Ia menyadari meski saat ini masih memiliki banyak kekurangan baik dari segi dana, kesulitan bahasa, dan hunian tinggal, namun pihak ITS masih mempertahankan mahasiwa mereka.

Abel bercerita bahwa sudah lebih dari 80 mahasiswa dari negaranya yang di deportase akibat kurangnya kelengkapan dokumen administrasi. Karena itu, pihaknya ingin mempercayakan delapan mahasiswa Timor Leste yang belajar di ITS kepada pihak ITS. Bahkan, ia pun ingin menjalin kerja sama lanjutan dengan ITS untuk membantu mahasiswa pascasarjana yang segera dikirim ke ITS.

Menanggapi hal tersebut, Ir Joni Hermana M Sc ES  PhD mengatakan pihak ITS bersedia membantu mempersiapkan pendidikan bagi warga negara Timor Leste. Ia menyebutkan saat ini pun pihaknya telah memfasilitasi mahasiswa asal Timor Leste untuk mempelajari bahasa Indonesia di bawah bimbingan ITS International Office, juga menyediakan asrama sebagai hunian para mahasiswa asing.

"Setiap mahasiswa asing yang kuliah di ITS dibawah jaminan saya. Saya secara pribadai sebagai wakil mereka selama kuliah di ITS," jelas Guru Besar Jurusan Teknik Lingkungan ITS ini. Menurutnya, Timor Leste dan Indonesia adalah kepulauan yang sama-sama berbenah di bidang kelautan. Karena itu, lanjutnya, ITS siap menerima beberapa mahasiswa dari Timor Leste untuk melanjutkan studi di jurusan dalam bidang kemaritiman.

Tidak hanya itu, ITS pun membukakan pintu yang lebar bagi mahasiswa Timor Leste untuk mempelajari energi terbarukan, teknologi infomasi, permukiman dan lingkungan, nanoteknologi, serta material. "ITS juga memiliki gedung National Ship Design and Engineering Center (NaSDEC) dan tim pembentuk kapal perang yang juga siap membantu jika pihak Timor Leste jika ingin mempelajari dunia perkapalan," tutur Joni.

Selain itu, dalam pertemuan yang berlangsung di Gedung Rektorat ITS itu Joni juga menawarkan agar kurikulum Technopreunership milik ITS dapat diterapkan di negara Bumi Lorosae. Selain sangat berguna untuk pendidikan teknologi, juga diyakini bermanfaat mengurangi tingkat pengangguran di negara tersebut.

Di akhir, Abel juga meminta adanya pertukaran dosen dari ITS ke Timor Leste lantaran di negaranya tengah dibangun jurusan di bidang perikanan dan kelautan. Ia berharap akan ada dosen ITS yang mengajar di Timor Leste. ”Begitupun dengan mata kuliah Technopreunership yang dikembangkan untuk mengenalkan mahasiswa kepada dunia usaha secara baik," tuturnya. (jel/man)

Berita Terkait