ITS News

Kamis, 18 Desember 2025
19 Februari 2016, 23:02

1001 Ide Suguhkan Dekorasi Daur Ulang

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Setelah berhasil memasuki ruangan, pengunjung kembali disambut pohon buatan raksasa. Taburan rumput asli yang diambil dari potongan rerumputan ITS mempercantik dekorasi pohon malam itu. Tak kalah menarik, ruangan kembali diperhias bola-bola segi lima yang bergantung di atas. Tebing buatan dari sisa karung semen menjadi pelengkap nilai estetis dekorasi.

Dekorasi dengan tema Marcapada yang berarti bumi dalam bahasa Sansekerta ini tak bisa dipisahkan dari peran tim Dekorasi Instalasi (DI). "Kita membahas tentang keindahan di bumi namun dengan sedikit kritikan. Kita mengambil pesan bahwa beberapa tahun ke depan, tumbuhan semakin sedikit karena sering ditebang," papar Reno Bahelwan Miazaki, penanggung jawab.

Lebih lanjut, Reno menjelaskan konsep dekorasi yang diambil sebagai contoh, yaitu konsep pohon yang dibentuk low poly. Low poly yang dimaksud, ujarnya, adalah konsep ke arah futuristis. "Kita ambil tiga elemen bumi yang bisa dieksplorasi keindahannya yaitu, tumbuhan, air dan tanah. Setiap instalasi dekor mewakili masing-masing elemen tersebut," terangnya.

Uniknya, hampir seluruh bahan dekorasi dalam acara 1001 Ide ini merupakan daur ulang. Menurut Reno, semua bahan yang diambil berasal dari sekitar ITS. Ia menyebutkan seperti sisa tebangan pohon di ITS, kertas bekas karung semen dan kayu atau bambu sisa pembangunan gedung menjadi komposisi dalam dekorasi.

Reno berharap, melalui acara ini, Jurusan Despro bisa menjadi contoh
untuk jurusan-jurusan lain di ITS, utamanya pada gerakan Eco Campus.
"Tidak perlu biaya mahal buat menghasilkan sesuatu yang kreatif," imbuh mahasiswa asal Jember ini.

Selain Reno, Dimas Bayu P, koordinator tim turut menambahkan informasi. Ia menjelaskan, tim DI yang dibentuk terdiri dari 18 anak yang dibagi per ruangan. Lama pengerjaan, menurutnya, hampir memakan waktu satu bulan mulai dari pertengahan Januari. "Namun untuk bahan-bahan telah dipersiapkan sejak tahun lalu sebelum ujian semester," ungkap Dimas.

Ditanya soal dana, Dimas mengaku tak terlalu mengeluarkan banyak biaya. "Hanya kertas karton, kardus, sama cat yang dibeli. Sedangkan sisanya kebanyakan mendaur ulang bahan-bahan yang ada di ITS," tutupnya. (mbi/van)

Berita Terkait