Meski sudah berdiri sejak tahun 1996, Poli Psikologi Medical Centre ITS nyatanya belum banyak dimanfaatkan oleh civitas ITS. Meskipun angka permintaan konsultasi terus naik dari tahun ke tahun, masih banyak civitas ITS yang ragu untuk memanfaatkan layanan poli psikologi ini.
Dra Vardhati Conitatun, psikolog yang melayani poli psikologi Medcen mengungkapkan banyak mahasiswa yang enggan untuk berkonsultasi. Alasannya tak lain adalah stigma negatif yang melekat pada orang yang datang ke psikolog. "Masyarakat masih banyak menganggap kalau orang yang datang ke psikolog kalau tidak stres ya sakit jiwa," ujar wanita yang akrab disapa Coni ini.
Psikolog yang sudah 15 tahun mengabdi di ITS ini mengungkapkan tak sedikit mahasiswa yang mengungkapkan sudah lama ingin berkonsultasi, namun terjegal oleh rasa malu akan stigma tersebut. Padahal, psikolog tidak melulu menangani pasien yang sakit jiwa. "Kami juga terbuka menjadi teman diskusi untuk kosultasi permasalahan akademik hingga keputusan hidup pasca menjadi mahasiswa,"jelasnya.
Menurutnya, sangat wajar apabila mahasiswa maupun sivitas akademia kampus perjuangan untuk berkonsultasi dengan pakar psikologi. Tak hanya membantu menyelesaikan masalah, psikolog juga bisa membantu untuk mengambil keputusan yang tepat. "Apalagi untuk mahasiswa yang masih dalam proses menjadi pribadi yang dewasa," ungkap coni.
Banyak mahasiwa yang merasa tertekan dengan tuntutan paska masuk kuliah yang besar. Tuntutan untuk sukses di karir, prestasi akademis yang memuaskan, tuntutan untuk berfikir dewasa hingga tuntutan untuk segera mempersiapkan kehidupan berumah tangga. "Jangan sampai keputusan jangka panjang untuk kuliah bisa salah hanya karena malu untuk berkonsultasi," tegasnya.
Masalah psikologis, meskipun ringan jika dibiarkan dan tidak segera diatasi akan mengganggu kehidupan manusia. Dalam kadar tertentu, permasalahan psikologis bisa mengganggu prestasi akademis hingga merusak kesehatan fisik.
Untuk itulah Coni berharap agar sivitas akademia ITS, apalagi mahasiswa untuk tidak takut berkonsultasi di poli psikologi ITS. Jangan sampai terjebak pada stigma negatif dan cobalah berfikir secara terbuka. Pakar psikologi memang punya ilmu untuk mempelajari masalah kehidupan. "Untuk itulah jangan takut untuk meminta bantuan," pungkasnya.(gol)