Tim yang diketuai Ketua Pusat Studi Kebumian Bencana dan Perubahan Iklim Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS), Amien Widodo itu harusnya sudah bekerja sejak 18 Januari hingga tiga bulan ke depan.
"Tanyakan ke Gubernur, mengapa SK nya belum turun," kata dia, Kamis (11/2/2016).
SK tersebut dinilainya sangat penting sebagai dasar hukum dimulainya pekerjaan melakukan kajian teknis maupun kajian sosial pengeboran gas oleh Lapindo Brantas Inc di Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo.
"Kalau tidak ada dasar hukumnya, otomatis juga tidak ada anggaran, jadi tidak bisa bekerja," tambahnya.
Amin mengaku sudah menyusun nama-nama tim yang terdiri dari 50 orang. Selain pakar geologi juga ada dari kalangan mahasiswa.
Empat pekerjaan tim antara lain, survei permukaan bumi, survei bawah bumi, survei dampak sosial dan analisa risiko.
Aktivitas menjelang pengeboran gas yang berlokasi dua kilometer dari pusat semburan lumpur di Kecamatan Porong itu sebelumnya sempat dilakukan oleh Lapindo di pekan pertama Januari lalu.
Namun, aktivitas itu akhirnya dihentikan karena dinilai belum mengantongi izin sosial dari warga sekitar.
Dari sumur gas Tanggulangin 1 di perbatasan Desa Kedungbanteng dan Banjarsari Kecamatan Tanggulangin itu, Lapindo menarget gas 5 MMSCFD (million standard cubic feet per day) atau juta standar kaki kubik per hari.
Penulis : Kontributor Surabaya, Achmad Faizal
Editor : Glori K. Wadrianto
Sumber : http://regional.kompas.com/read/2016/02/11/14425691/Belum.Ada.Anggaran.Tim.Kajian.Pengeboran.Lapindo.Ogah.Kerja
Madiun, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) melaksanakan rangkaian program pemberdayaan
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperingati HUT ke-26 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melanggengkan perannya dalam upaya penyelamatan iklim. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperkuat aktivis mahasiswa menjadi pemimpin bisnis di masa depan, Institut Teknologi Sepuluh