ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
07 Februari 2016, 10:02

Adu Analisis di Grand Final Station

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Ketua Station 2016, Endah Setyowati menjelaskan enam tim yang lolos ke tahap akhir kompetisi tahunan tersebut akan diberikan suatu studi permasalahan. "Nanti mereka akan mempresentasikan hasil analisis atas persoalan tersebut di depan tiga juri yang hadir," ucap mahasiswa angkatan 2014 ini.

Tiga penilai yang dimaksud ialah Drs Kresnayana Yahya MSc, Imam Safawi Ahmad SSi MSi, dan Dedy Dwi Prastyo SSi MSi. Tema soal yang diberikan pun sesuai dengan tajuk Station 2016, yakni The Role of Statistics in Creating Competitive Youths to Face Business Opportunities in ASEAN Economic Community (AEC). Sedangkan permasalahan yang diberikan seputar angka pengangguran dan kemiskinan di Indonesia.

Lebih lanjut, wanita berjilbab ini mengatakan peserta lain yang tak lolos ke tahap berikutnya diberi kesempatan untuk unjuk gigi melalui lomba majalah dinding (mading). "Setelah dipajang, para peserta dan panitia akan  memilih mading terbaik," jelasnya.

Menanggapi komentar juri terhadap para peserta grand final, salah satu peserta, Bayu Fajar mengaku dirinya baru mengetahui bagaimana seharusnya cara berpikir ilmu statistika. "Saya kira hanya sebatas rata-rata dan median. Ternyata lebih luas dari itu, ya," ungkap Bayu heran.

Meski begitu, salah seorang dari tim SMAN 2 Kediri berhasil memukau juri yang hadir. Pasalnya ia telah mengerti materi-materi statistika yang notabene baru diajarkan di bangku perkuliahan. "Wah, kamu sudah mengerti tentang korelasi? Belajar darimana?," tanya salah satu juri.

Selain itu, ada beberapa hal yang menjadi perhatian juri terhadap para presentator tersebut. Kresnayana, misalnya, memberi masukan agar selain menganalisis, mereka juga perlu memberi solusi terhadap permasalahan. "Harus ada pengambilan sikap yang cerdas," kritiknya.

Mereka Yang Berprestasi

Setelah hampir tiga jam pelaksanaan grand final, nama-nama pemenang yang memperebutkan hadiah total 23 juta rupiah itu diumumkan. Tim asal SMAN 1 Depok yakni Aldo Bima S dan Rakai Sandya Ardiansyah menyandang titel juara satu. Selain medali emas dan uang Rp 7 juta, mereka berhasil membawa pulang piala bergilir Kemdikbud serta free pass masuk Jurusan Statistika ITS.

Selain itu, SMAN 2 Kediri dan SMAN 5 Bogor menyabet juara dua dan masing-masing berhak atas uang pembinaan senilai Rp 4 juta. Sedangkan tiga tim lainnya yaitu SMAN 1 Blitar, SMAN 2 Kediri, dan SMAN 1 Gresik berpredikat sebagai juara tiga dan setiap tim memperoleh dana pembinaan senilai Rp 3 juta.

Tidak hanya juara satu hingga tiga, panitia juga memberikan empat penghargaan lain. Mulai dari Best Strategy yang didapat oleh tim asal SMAN 1 Depok, Best Analysis dan Best Theory yang dimenangkan tim asal SMAN 2 Kediri serta Best Wall Magazine yang ditujukan kepada tim asal SMAN 3 Malang. (sva/man)

Berita Terkait