ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
05 Februari 2016, 11:02

ITS Yakin Teknologi LNG Bantu Terangi Papua

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Gelaran ini sekaligus menjawab permasalahan keuangan PLN dalam proyek LNG untuk mewujudkan penerangan Papua. Ir Johanes Ari Dartomo MEng Sc, General Manager PT PLN Cabang Jayapura mengatakan penggunaan kapal mini LNG tidak melanggar RUPTL 2015-2024 dimana RUPTL selalu direvisi setiap tahun sesuai dengan kondisi keuangan PLN.

Bahkan, kesiapan gas yang memadai untuk proyek listrik Papua ini dikatakannya memiliki biaya produksi seminimal mungkin. "Walaupun kesiapan gas di Papua memadai, tapi kita seimbangkan penggunaan gas dan minyak untuk proyek listrik ini," kata GM yang disapa Ari Dartomo.

Menyoal alasan penggunaan teknologi  LNG, Amien Sunaryadi Ak MPA CISA, Kepala SKK Migas turut angka bicara. Menurutnya, pendistribusian gas dari BP Tangguh, Teluk Bintuni tidak memungkinkan menggunakan saluran pipa lantaran melewati jalur pegunungan.

Senada dengan Amien, Wakil Rektor IV ITS, Prof Dr I Ketut Buda Artana ST MSc menjelaskan pola distribusi kapal mini LNG ini sangat sederhana. Kapal akan melewati jalur yang lebih dekat dalam mengangkut gas alam cair untuk pendistribusian dari Teluk Bintuni.

Namun, dalam mengangkut gas alam cair ini tentunya kapal tetap harus memiliki dermaga. Tak hanya itu, lanjut Ketut, storage, jalan, dan pipa gas juga diperlukan untuk melancarkan pengiriman ke pembangkit listrik. "Sebenarnya, pola ini sangat sederhana tapi butuh komitmen pemerintah dalam pembangunan infrastruktur," jelasnya.

Setelah dikaji bersama, penerapan teknologi LNG skala kecil untuk penyalaan listrik ini akan diimplementasikan bertahap di daerah Papua Barat. “Mulai dari Manokwari, Teluk Bintuni, dan Fakfak. Masing-masing sebesar 40, 10, 20 megawatt,” tutupnya. (riz/man)

Berita Terkait