Dalam pidato yang disampaikan saat penandatanganan MoU dengan IndonesiaX, Kamis (28/1), ia mendukung kehadiran situs kursus on line gratis tersebut. "Program IndonesiaX bagus sekali, sangat ideal. Apalagi dibentuk oleh orang Indonesia yang punya dedikasi luar biasa," ujarnya mantap. 

Seperti diketahui, IndonesiaX bertujuan untuk memperluas akses masyarakat kepada pendidikan dan keterampilan hidup yang berkualitas melalui sebuah platform kursus on line terbuka secara besar-besaran. Ia pun mengapresiasi IndonesiaX yang memiliki prospek luar biasa karena selain dalam negeri, program yang belum genap berusia setahun tersebut juga terkoneksi dengan lembaga-lembaga serupa di luar negeri. Seperti HarvardX dan edX.

Hal itu dirasa Joni senada dengan salah satu tujuannya untuk mengenalkan profesor dan dosen ITS pada khalayak luas. Ia mengutarakan orang-orang hebat di ITS selama ini belum terangkat secara masif. "Ini merupakan kesempatan bagi ITS untuk lebih membesarkan namanya," tambahnya.

Lebih lanjut, Joni juga ingin ITS berkontribusi lebih dalam pembangunan Indonesia. "Ada studi yang menyatakan pada 2050 Indonesia akan menjadi negara dengan kekuatan ke-4 di dunia. Dengan ikut menyebarkan ilmu di IndonesiaX, saya harap ITS bisa mendukung hal tersebut," terang pria kelahiran Bandung ini.

Selain itu, CEO IndonesiaX, Lucyanna M Pandjaitan dalam pidatonya menjelaskan ITS dapat berkontribusi menyampaikan materi kursus sesuai keunggulan yang dimiliki kampus perjuangan. "Untuk ITS, misalnya dari bidang kemaritiman. Nanti kami bahas lagi dengan pak rektor," ucap Lucyanna.

Selain penandatangan kerja sama, dalam acara yang berlangsung di Gedung Rektorat ITS itu juga dilaksanakan pemberian sertifikat kepada siswa IndonesiaX. Sertifikat tersebut diserahkan IndonesiaX yang diwakili Ketua Dewan Penasihat IndonesiaX, Prof Dr Ir Muhammad Nuh DEA kepada Agustinus Bambang Setiawan dan Achmad Iqbal Bany Hadits. (sva/man)