Bridge adalah permainan kartu, olahraga otak yang mengandalkan kecerdasan pemikiran. Olahraga ini juga merupakan permainan tim, dimana satu tim terdiri dari dua orang. Di Indonesia sendiri, bridge telah menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan tingkat nasional dan wakil-wakil Indonesia telah banyak dikirim untuk mengikuti ajang internasional.

Seleknas 2016 bertujuan untuk pembentukan tim nasional bridge Indonesia dan mewakili tanah air dalam berbagai perlombaan bridge. Seleknas 2016 hanya bisa diikuti oleh peserta yang berpotensi yang memiliki prestasi nasional dan diusulkan oleh PB Gabsi.

"UKM Bridge pada kejurnas mahasiswa November 2015 lalu di Semarang mendapat juara empat, hal itu yang membuat PB Gabsi memanggil ITS untuk mengikuti seleknas," ujar Yonatha Kuncoro Tanjung ketua UKM Bridge ITS.

Ia memaparkan bahwa ada tiga kategori yang dibuka pada seleknas tahun ini, yaitu Seleknas Girls U26, Yunior U26 dan Yunior U21. Pada kategori Yunior U26 diwakili oleh pasangan Hendrik Febriyanto (Teknik Indusri 2012) – Shabana Satriawan (Teknik Informatika 2013) dan Yosep Warman Hutasoit (Teknik Elektro 2011) yang berpasangan dengan mahasiswa luar ITS. 

Sedangkan, untuk kategori Girls U26, diwakili oleh pasangan Binuri Ayu Dwiarni (Matematika 2014) – Cindy Melati Sukma (Kimia 2015), Azaria Elvinarosa (Matematika 2013) – Naomi Zakina (PWK 2014). "Ada satu lagi teman kita bernama Muhammad Fismayana (Teknik Sipil 2014) di kategori Youngster U21. Dia berpasangan dengan anak PENS di seleknas nanti," imbuhnya.

PB Gabsi membatasi hanya 24 pasang peserta yang mengikuti seleknas di setiap kategori, dimana nantinya akan di seleksi menjadi empat pasang dari setiap kategori. Yonathan menambahkan bahwa sistem seleknas tahun ini adalah para atlet diberi pembinaan terlebih dahulu beberapa hari, materi baru, pengayaan, latihan bersama, dan evaluasi pada hari terakhir yang digunakan sebagai dasar seleksi.

"Jika lolos seleksi nanti, peserta kompetisi akan ikut mewakili Indonesia dalam mengikuti Asia Pasific Bridge Congress di Beijing dan piala dunia bridge 2016 di Italia," jelas mahasiswa Jurusan Teknik Industri tersebut.

Ditanya mengenai persiapan para anggotanya, Yonathan menyatakan bahwa anggotanya terus melakukan latihan. "Meskipun saat ini sedang libur semester kendala kita tidak bisa bertemu langsung dalam latihan bersama, kita latihannya secara online dengan menggunakan situs bridgebase.com," ujarnya.

Meskipun ini merupakan kali pertama anggotanya mengikuti seleknas, Yonathan sangat berharap anggotanya bisa lolos mengharumkan nama ITS dan Indonesia. "Kalaupun nantinya tidak lolos seleksi, semoga ilmu yg didapat bisa dibagikan kepada anggota UKM bridge yg lainnya," tutup Yonathan. (mei/akh).