ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
12 Januari 2016, 08:01

Tingkatkan Wawasan Mahasiswa Bersama NTUST

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Pada seminar kuiah tamu kali ini J C memaparkan mengenai  Milenium Development Goals (MDGs) yaitu sebuah deklarasi dengan perhatian utama pada hak asasi manusia, tata pemerintahan yang baik, demokratisasi, pencegahan konflik dan pembangunan perdamaian. Dari salah satu tujuan tersebut mencangkup mengenai pendekatan lingkungan yang mengarah pada penghematan air dan peningkatan sanitasi lingkungan. "Dengan pengembangan teknologi ketersediaan air  pada tahun 90an sekitar 2,3 miliyar orang dapat mengakses air pada tahun 20an dapat mengalami peningktan 4,2 miliar," ujarnya

Dampak dari Global Warming pada ketersediaan air seperti yang terjadi pada sungai Both Yangtze di China yang aliran airnya mengalami penurunan begitupula dengan peningkatan polusi CO2 dimana pada tahun 2005 indikai polusi diabawah 2% dan pada tahun 2006 mengalami peningkatan menjadi
,5%. Selain itu dengan adanya Global Warming mengakibatkan kadar air laut meningkat sedangkan kadar air bersih menurun. "Salah satu cara untuk mengatasi Global Warming adalah dengan membuat greenhouse gas emission," kata pria yang telah beberapa kali diundang  di Teknik Lingkungan ini

Selain itu pria dengan pawakan paruhbaya ini juga menjelaskan mengenai beberapa teknologi yang dapat diguakan untuk mempersiapkan ketersediaan air bersih di masa depan diataranya Rain and Barrel Cisterns, Permeable Pavers, Green Roof, Infiltration Terrace, Grass Swales, Treatment Wetland Infiltration Bassin, Level Spreader, dan Biorentention. Teknologi tersebut telah diterapkan di beberapa negara diantaranya Australia, Taiwan dan Jepang.

Di akhir acara salah satu dosen NTUST ini menyarankan pula menggunakan teknologi groundwater recharge atau pemanfaatan teknologi air bawah tanah yang memiliki beberapa keuntungan yaitu untuk perlindungan dan pelestarian sumber daya air, pengawetan air (penyimpanan air ketika musim hujan), dan  pengendalian pencemaran air.

Salah satu peserta,  Fina Binazir merasa kuliah tamu ini sangat bermanfaat. "Saya jadi lebih tau mengenai teknologi apa saja yang dapat dgunakan di Indonesia untuk menanggulangi ketersedeiaan air bersih di masa mendatang," tegas mahasiswi program S2 ini. (Ifa)

Berita Terkait