ITS memang sedang gencar melakukan pemilihan MWA. Tak terkecuali MWA dari tendik yang memiliki tiga fungsi utama. Fungsi MWA tendik yakni menetapkan kebijakan umum, memberi pertimbangan pelaksanaan kebijakan umum, dan melaksanakan pengawasan di bidang non akademik. Tujuh calon MWA ITS siap dikenalkan melalui audiensi yang digelar hari ini, Selasa (12/1).
Ketujuh calon MWA tendik diberikan waktu masing-masing sepuluh menit untuk berorasi. Audiensi dibagi menjadi dua sesi dengan dua moderator yang berbeda. Empat calon pada sesi pertama dan tiga calon pada sesi selanjutnya.
Adalah Agus Dwi Purwolastono M Acc Ak, Ir Agus Gunaryo, Any Werdhiastutie ST MSi, dan Drs Ec Suparno yang berada pada sesi pertama pada audiensi. Agus Dwi Purwolastono M Acc Ak yang masih menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Pelaporan, Bagian Akuntansi Biro Keuangan dan Sarana Prasarana (BKSP) ITS tersebut mengusung slogan 100% No Sensor.
Dalam orasi sepuluh menitnya ada empat poin penting yang diusung agar segala prosesnya bersifat transparan. Keempat poin tersebut yakni kemajuan ITS, kemajuan tendik, kesejahteraan tendik, dan menampung aspirasi tendik.
"Menjadi anggota MWA tentu tidak bisa bekerja sendirian, dibutuhkan tim dari tendik sendiri," terang Agus yang berencana membentuk tim yang ia namai wali pitu. Dalam program kerja yang ia canangkan semuanya berorientasi pada kesejateraan tendik.
Calon kedua yakni Ir Agus Gunaryo. Kepala Bagian Pengelolaan Badan Milik Negara (BMN) BKSP ITS tersebut menjunjung slogan Satu Tekad Kebersamaan Tendik. Dalam orasinya ia mengemukakan untuk selalu memperjuangkan aspirasi tendik. "Tendik berperan strategis dalam pengembangan ITS sebagai Perguruan Tinggi Berbadan Hukum," harap pria kelahiran Nganjuk tersebut.
Sedangkan satu-satunya calon wanita yakni Any Werdhiastutie ST MSi tak mengusung slogan layaknya dua calon sebelumnya. "Tidak perlu banyak slogan karena kita sebagai MWA harus memberi bukti bukan banyak janji," tegas Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pengembangan Biro Umum ITS tersebut. Tak hanya itu dirinya menekankan adanya sinergi dengan semua kalangan tendik.
Berbeda dengan ketiga calon tersebut, Drs Ec Suparno menekankan pada pengawasan. Menurut Kepala Sub Bagian Umum Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) tersebut MWA sejatinya harus mengawasi segala pergerakan demi kemajuan ITS. "Harus lebih banyak lagi orang yang tidak mampu secara ekonomi yang mendapat kesempatan belajar di ITS," ungkapnya.
Pada sesi selanjutnya, giliran Drs Tri Budi Utama MSM, Tutus Wibowo SH, dan Drs Zainal Abidin MSi yang menyampaikan visi misi mereka. Satu hal yang unik dari Drs Tri Budi Utama MSM yakni slogan Urip Sing Nguripi. Dalam Bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai hidup yang menghidupi.
Pria kelahiran Madiun tersebut mengaku terinspirasi dari perjalanan hidup wali songo. "Menjadi seorang anggota MWA harus mampu mengamanati 1336 tendik di ITS," tuturnya. Sehingga dirinya menuturkan siap menjadi kotak sampah bagi kritik dan saran. "Kritik saran yang disampaikan pada saya akan saya anggap sebagai pupuk yang senantiasa meningkatkan kinerja saya," ujar Tri Budi.
Sedangkan dua calon terakhir yakni Tutus dan Zainal Abidin masing-masing memiliki gaya penyampaian yang berbeda. "Seorang anggota MWA harus seorang yang santun sehingga akan membawa ITS kea rah lebih baik pula," jelas Tutus, Kepala Sub Bagian Hukum Organisasi Biro Umum ITS tersebut.
Zainal Abidin yang lebih meyakinkan audience dengan sederet pengalaman kerja dan organisasinya secara sederhana menyampaikan dua poin penting program kerjanya. "Intinya yakni pemberdayaan dan kesejahteraan tendik," simpul Kepala Bagian Kemahasiswaan BAKP ITS tersebut.
Esok hari, Rabu (13/1) hingga Kamis (14/1) adalah hari pemilihan anggota MWA. MWA tendik yang terpilih akan diumumkan pada Jumat (22/1) mendatang bersama dengan MWA dari semua kalangan. (dza/ao)
