Mereka adalah Ayu A Rizky, Dina Yanti O S, dan Eka Novalia. Ketiganya membentuk tim dengan nama KISS. Tim ini akhirnya mampu menyisihkan ratusan peserta yang tersebar di seluruh nusantara dalam kompetisi ini.
"Setelah seleksi paper, lalu diambil sebelas finalis untuk diundang ke Jakarta," jelas Dina, ketua tim. Pada kompetisi ini, mereka sengaja mengangkat tema bisnis sanitasi. Karena bagi mereka, selama ini sistem sanitasi di Indonesia kurang diperhatikan.
Mereka membuat sistem agen dari masyarakat regional untuk melaporkan permintaan ke
server yang selanjutnya didanai oleh bank. "Di konsep ini kami menjangkau masyarakat ekonomi menengah ke bawah karena mereka jarang menggunakan jasa keuangan," ungkap mahasiswi angkatan 2012 ini.
Selain idenya yang unik, menurut Dina hal yang membuat tim KISS ini mendapatkan juara adalah cara presentasinya. "Kami sengaja membuat presentasi dibuat seperti acara Talkshow, sehingga tampak berbeda dari presentator lainnya," tukasnya kepada ITS Online.
Meski mendapatkan juara satu, mahasiswi asli Siantar ini mengaku menuai banyak kritik dari dewan juri. Salah satu kritiknya adalah tentang konsep bisnisnya yang lebih mengarah ke company social responsibility (CSR).
"Karena orang-orang di sana orientasinya adalah profit, sedangkan konsep ini lebih menonjolkan aspek sosialnya. Jadinya kami mendapat banyak kritik soal profit perusahaan," jelasnya.
Ketika ditanyai alasan mengikuti lomba, ternyata tiga mahasiswi ini mengungkapkan hanya ingin rileks dari tugas akhir yang cenderung jalan ditempat. "Selain itu, dari sini kan kami bisa mempersembahkan sesuatu untuk jurusan Manajemen Bisnis sebelum lulus," tambah Ayu.
Meskipun kurang motivasi dalam mengikuti lomba ini, usaha mereka untuk memenangkan lomba ini tidak main-main. "Di hari sebelum presentasi, kami bahkan cuma tidur selama dua jam setelah shubuh," ungkap Ayu.
Bahkan mereka juga banyak mendapatkan dukungan dari kolega angkatan dan pihak jurusan. Dukungan lain juga didapatkan dari pembimbing yang melakukan revisi berkali-kali agar menghasilkan karya yang terbaik. "Konsep presentasi seperti acara talkshow itu juga ide dari pembimbing," cetus Eka. (yan/pus)