Oleh : Dadang ITS |
1,238
|
Source : -
Kegitan yang dimotori oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ITS ini meliputi orasi, teatrikal, serta penandatanganan petisi oleh masyarakat. Oxi Putra Merdeka, Menteri Kebijakan Publik BEM Institut ITS menuturkan bahwa tujuan acara ini untuk mencerdaskan masyarakat mengenai kasus Freeport yang tengah ramai diperbincangkan.
"Ada banyak hal dibalik ini semua tapi yang ada di layar kaca hanya seperti sinetron saja," tegas Oxi. Diakuinya, respon yang diberikan oleh masyarakat sekitar cukup beragam. Banyak yang mendukung tetapi ada pula yang sinis. Kedepannya Oxi memiliki keinginan agar kesan sinis tersebut hilang.
Menurut Oxi, mahasiswa memiliki peranan yang sangat penting dalam mengawal jalannya pemerintahan di Indonesia. Hal itu karena sifatnya yang independen dan tidak memihak. "Mahasiswa memiliki peran sebagai agen perubahan, berbeda dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bisa jadi memiliki kepentingan lain," ujarnya.
Lebih lanjut, Oxi mengungkapkan langkah yang akan ditempuh oleh KM ITS adalah meneruskan suara mereka ke pemerintah pusat. "Kemungkinan petisi akan kami bawa ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), lalu akan dikirimkan ke DPR," terangnya.
Petisi yang ditandatangani oleh masyarakat tersebut berisikan dukungan agar 8 poin tuntutan KM ITS kepada pemerintah bisa terealisasikan. Hal-hal yang paling ditekankan di dalamnya adalah keinginan KM ITS agar pemerintah segera membentuk panitia khusus (Pansus) untuk menyelidiki skandal ini. Tak berhenti sampai disana KM ITS pun meminta Setya Novanto mundur secara penuh dari anggota DPR.
Oxi berharap aksi ini bisa membuat masyarakat lebih melek dengan kondisi politik di Indonesia. Tak hanya itu ia pun ingin masyarakat sadar bahwa mahasiswa masih ada dan bergerak demi kepentingan bangsa. "Mahasiswa merupakan gerakan di luar parlemen yang mengontrol pemerintah," jelasnya. (fah/hil)