ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
27 Desember 2015, 11:12

Inovasi Terbaru Fish Carrier Ship ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Setelah sebelumnya berhasil mendesain Fish Carrier Ship 70 Gross Ton (GT) bermaterial kayu, kini ITS mencoba inovasi baru berupa tangki penampungan yang lebih besar. Kapal terbaru ini mampu menampung air laut sekitar 80 hingga 100 GT.

Kepala Badan Inovasi dan Bisnis Ventura ITS Dr Raja Oloan Saut Gurning ST MSc mengatakan awalnya ia tidak mengira kapal ini bisa memiliki ruang muat yang sangat besar. "Kapal ini mampu menampung ikan hidup hingga 60 GT. Padahal perkiraan kami kapal ini hanya mampu mengangkut ikan hidup sebanyak 40 GT," jelasnya kepada ITS Online.

Selain itu, untuk mempertahankan ikan tetap hidup, kapal tersebut akan dilengkapi dengan teknologi pengatur temperatur udara. "Pengatur temperatur udara ini akan mempertahankan air dalam angka tetap sesuai dengan kebutuhan ikan. Meskipun temperatur lingkungannya berubah," tutur dosen Jurusan Teknik Sistem Perkapalan ini.

Namun, pengangkutan ikan dari lautan lepas menuju pelabuhan tidak boleh lebih dari 24 jam. Agar tidak melebihi waku tersebut, kapal ini sengaja dirancang dengan kecepatan 17 knot. Dengan demikian, ikan tersebut akan tetap dalam keadaan segar setibanya di daratan.

Dalam melakukan proyek ini, konsorsium ITS bekerjasama dengan PT PAL Indonesia, Biro Klasifikasi Indonesia, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hidrodinamika Indonesia, dan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS).

Meski demikian, Saut menegaskan mahasiswa juga akan dilibatkan untuk membantu pekerjaan perancangan model kapal ini. "Mahasiswa akan turut dilibatkan supaya mereka dapat belajar," tukasnya.

Lebih lanjut, proyek ini akan diteruskan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Melalui KKP, proyek ini akan diwujudkan melalui produksi massal sebanyak 3300 kapal pada 2017 mendatang. 

Saut menjelaskan, setelah proses perancangan selesai, maka kapal akan direalisasikan dalam bentuk prototype pada 2016 mendatang. "Selanjutnya, proyek ini akan diserahkan pada KPP untuk proses produksi pada 2017," tutup Saut. (ven/pus)

Berita Terkait