ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
23 Desember 2015, 19:12

Living Lab Water Program Jamah Muna Barat

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Program ini rencanya akan diterapkan di empat lokasi Muna Barat, yakni Laworo, Tiworo Catchment Area, Tiworo estuary, dan Lasama. Namun tak seperti Living Lab Water wilayah Surabaya yang berlangsung selama lima bulan, riset di Muna Barat hanya berlangsung singkat. ”Kami akan mengonsepnya sekitar satu setengah bulan di ITS. Kemudian dua bulan di Muna Barat untuk menerapkannya,” terang Suntoyo ST MEng PhD, dosen pembimbing program.

 Lebih lanjut, Suntoyo menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan survey lokasi. ”Survey lokasi telah dilakukan bersama pihak dari Belanda. Tepat pada Kamis (17/12) lalu kami baru kembali ke Surabaya,” imbuhnya.

Menariknya, tak hanya mahasiswa HZ University dan ITS yang berkolaborasi dalam porgram ini, melainkan juga akan ada mahasiswa dari Universitas Haluhuleo di Kendari dan ada juga dari Universitas Makassar. "Nanti tidak hanya dari Jurusan Teknik kelautan saja yang akan terlibatkan, tetapi juga akan mengambil dari Teknik Sipil dan Teknik Lingkungan," papar pria berkacamata tersebut.

Menurutnya, banyaknya disiplin ilmu yang terlibat merupakan salah satu fungsi keberhasilan program ini. Sebab ia berencananya tidak hanya mengembangkan dari segi maritim saja, tetapi ia juga akan mengembangkan program ini dalam bidang destinasi wisata, sustainable fishing method, aquaculture, dan bidang lainnya.

Dalam bidang aquaculture misalnya. Di sana, lanjut Suntoyo, terdapat sumber air yang melimpah. Sehingga hal itu harus di atur sedemikian rupa agar dapat digunakan untuk maksimal, seperti mengaliri persawahan atau bahkan dapat dimaksimalkan untuk transportasi laut. Lebih dari itu, ia juga memilki gambaran untuk membangun bangunan dam-dam atau waduk air guna irigasi. "Kita akan melakukan riset di sana supaya potensi air tadi termanfaatkan dengan baik," tambahnya.

Terakhir, Suntoyo belum mengetahui pasti berapa banyak mahasiswa yang akan ia libatkan dalam proyek ini. Namun ia berharap mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan positif ini. Karena menurutnya program ini sangat mendukung peningkatan ilmu dengan transfer knowledge, teraplikasikan, dan relevan dengan maritim. (mbi/ao)

Berita Terkait