Shell Eco Marathon merupakan kompetisi tahunan yang disponsori oleh perusahaan Shell. Para pesertanya diharuskan membuat kendaraan khusus yang dapat melakukan efisiensi bahan bakar sehemat mungkin. Bagi Nogogeni kompetisi ini merupakan yang pertama kali diikuti, setelah pada tahun sebelumnya tidak lolos dalam seleksi adimistrasi.
Keikutsertaan dalam ajang ini mendapatkan dukungan penuh dari pihak sivitas akademika hingga para alumni. "Kompetisi ini sangat banyak manfaatnya, selain melatih mahasiswa dalam berkarya juga melatih manajemen non-teknis," ujar Dedy Zulhidayat Noor ST MT PhD selaku dosen pembimbing.
Menurut Bhima Poetra, General Manager Nogogeni, persiapan menghadapi SEM sudah dikerjakan sejak Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) berakhir beberapa bulan lalu. Selama persiapan berlangsung tidak ada kendala teknis yang berarti. "Kami hanya melakukan evaluasi terhadap beberapa komponen, tidak terlalu berat karena sifatnya menyempurnakan," terang Bhima.
Bhima menambahkan, tim Nogogeni yang akan berangkat ke Manila adalah gabungan tim dari kategori prototype dan urban yang sebelumnya mengikuti kontes mobil hemat. Dalam lomba tersebut Nogogeni akan mendapatkan tantangan sirkuit baru yang lebih menantang dari sebelumnya. Berdasarkan info yang diberikan Bhima sirkuit tahun ini memiliki kondisi yang lebih terjal dan cuaca yang cukup panas. "Target kami merebut juara dan mengaharumkan nama ITS," pungkas Bhima. (ifa/hil)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung