Seperti diketahui, beragam persiapan dikebut Nala-Evo Mark II guna mengulang kesuksesan menduduki podium pertama kategori lomba otonomis seperti dalam kompetisi sebelumnya. Terlebih, kapal ini dirancang agar otomatis dapat mencapai garis finish dengan mengidentifikasi sensor warna yang ada pada rintangan di track.
"Karena itu kami merancang Nala-Evo Mark II agar lebih sedikit memiliki jenis lambung dan lebih panjang hingga 1,1 meter," tutur Darwin Setiyawan, Ketua Tim Barunastra ITS.
Berdasar hasil riset terakhir pun didapat bahan yang ringan, kuat dan memiliki banyak ruang muat pada badan kapal. Ia menjelaskan karya murni mahasiswa ini juga memanfaatkan bahan fiber glass yang juga tidak mengeluarkan biaya banyak.
"Rencananya di Virginia pun kami akan menggunakan tiga lambung yang sulit tenggelam, berstabilitas tinggi, memiliki ruang muat yang lebih besar, dan kecepatan lebih tinggi dari kecepatan pada umumnya," ungkap Mahasiswa Jurusan Teknik Sistem Perkapalan ITS ini.
Menyoal desain kapal, ia memaparkan kapal memanfaatkan sensor layaknya sebuah smartphone seperti kamera, navigasi GPS dan giroskop. Dalam proses pembuatan desain kapal ini pun juga disimulasikan berdasarkan kecepatan, ketahanan, berat dan gravitasi secara virtual sebelum diterjemahkan ke bentuk tiga dimensi.
Pun demikian, menurut Darwin, merunut pada kesuksesan tahun ini, pihaknya optimis dapat bersaing dengan roboboat dari negara lain. "Apalagi hasil pengujian menunjukkan Nala-Evo Mark II lebih siap untuk ke Virginia bulan Juli tahun 2016 mendatang," tutupnya. (riz/man)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung