ITS News

Rabu, 17 Desember 2025
11 Desember 2015, 12:12

Kuliah Kewirausahaan Industri Kreatif, Apa Isinya?

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Ditemui di Gedung Rektorat ITS, Diesta Iva, salah satu dosen JTI ITS sekaligus panitia menjelaskan, pembicara-pembicara tersebut adalah Eko Sumargo ST, Khafid Abdul Kholiq ST, dan Syahidan Hidaya ST. Masing-masing merupakan pemilik bisnis acara pernikahan, layanan teknologi, dan Outbrave Apparel.

Ia pun mengatakan berbagai hal disampaikan pembicara dalam kesempatan kali ini. Seperti kiat mengembangkan usaha, prinsip menjadi wirausaha, dan tukar informasi seputar pengalaman bisnis yang pernah dirasakan.

Seperti yang diungkapkan Eko, pemilik Practical Wedding, Emago Design and Branding, Sublimity Studio, dan Savitri Wedding ini bertutur cara kerja usahanya yakni bukanlah membentuk super man, melainkan super team. "Optimalkan sumber daya. Ciptakan trend-setter,"  jelas Eko.

Bisnis yang ia kembangkan bersama istrinya itu diyakini merupakan buah hasil tim yang solid. Hal ini dikarenakan usaha yang baik bukan hanya membutuhkan individu profesional, namun juga kinerja tim yang bagus.

Lainnya halnya yang disampaikan Khafid. Pria bertubuh tinggi pemilik PT Global Tekno Internusa itu menjelaskan suka duka menjalani dunia bisnis ketika di awal usahanya dahulu. Menurutnya, meski kerap jatuh bangun dan ditipu rekan bisnisnya, ia mengaku tak patah arang lantaran hal tersebut.

Bagi pemilik sapaan Khadid ini, perusahaannya bisa berdiri sejak tujuh tahun lalu di Surabaya dan kini telah berpindah ke Jakarta adalah karena jeli dan konsisten dalam berwirausaha. Apalagi ia berkeyakinan usahawan-usahawan lulusan ITS setidaknya harus mampu mendirikan usaha kelas menengah.

Pria yang ikut andil dalam pendirian Himpunan Pengusaha (HIPA) ITS ini menjelaskan kampus sekelas ITS itu tempatnya dilahirkan kaum terdidik dan profesional. ”Ya harus beda dong kualitas wirausahawannnya," selorohnya.

Selain itu, ia bercerita mengenai pengalamannya mengunjungi daerah-daerah di Indonesia. Ia mengungkapkan masih banyak pasar, sumber daya, dan budaya negeri ini yang masih bisa diesksplorasi. "Jadi, jangan takut untuk memulai usaha. Cari saja, banyak sekali hal yang bisa dikembangkan," tegasnya mantap.

Lantas ia mengakhiri materinya dengan memberikan wejangan bahwa wirausaha bukanlah sekedar teori. "Kalian ini mahasiswa. Disubsidi oleh negara, ya harus berkontribusi untuk negara. Jangan takut gagal, wirausahawan itu mesti punya mental baja," tutupnya. (sva/man)

Berita Terkait