ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
10 Desember 2015, 20:12

WMM 2015 Ajak Mahasiswa ITS Berwirausaha

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Sosialisasi yang juga diadakan di 17 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta ini menghadirkan Iswandi, Business Development Officer Regional 8 Jawa Timur Bank Mandiri sebagai pembicara. Dalam pemaparannya ia menegaskan WMM sengaja didesain untuk menularkan virus kewirausahaan serta membimbing usaha start up agar bisa naik kelas.

Menurutnya, bentuk rangkaian kegiatan yang diselenggarakan meliputi kompetisi wirausaha, pelatihan dan pendampingan, serta publikasi usaha start up. Ia bahkan menargetkan 9000 pendaftar dengan sebaran peserta dari seluruh Indonesia. "Bidang yang dikompetisikan antara lain industri jasa, kreatif, boga, sosial, dan teknologi," urainya.
Alumnus Universitas Islam Sultan Agung Semarang ini menambahkan, ada ketentuan umum yang diperlukan untuk bisa mengikuti kompetisi ini. Ketentuan tersebut adalah Warga Negara Indonesia (WNI), punya usaha minimal satu tahun terhitung sejak Oktober 2015, bukan usaha yang melanggar hukum, tidak sedang mengikuti kompetisi lain, dan usia maksimal 35 tahun. "Pendaftaran dilakukan melalui website www.wirausahamandiri.co.id," terang Iswandi.
Diakuinya, animo masyarakat terhadap acara ini memang terus meningkat setiap tahunnya. Indikator yang diperoleh berasal dari jumlah universitas dan peserta yang turut berpartisipasi. "Pada 2007, hanya ada 18 universitas dengan 488 peserta yang mendaftar. Sementara di 2014, jumlah tersebut meningkat drastis menjadi 656 universitas dengan 7.718 peserta," terangnya.
Menanggapi hal tersebut, Iswandi menyarankan bagi para pemula untuk tidak takut berkompetisi dalam ajang ini. "Banyaknya saingan bukan masalah. Yang terpenting, kita harus punya impian terlebih dahulu," tegasnya.
Ia mencontohkan pengalaman dari Mahendra Ega Higuita ST, alumnus Teknik Fisika ITS sekaligus founder Sego Njamoer. Setelah mencoba mengikutsertakan usahanya di WMM 2011 dan berhasil meraih predikat sebagai juara satu, kini usaha Ega terbilang sukses. "Ia bahkan memiliki 50 cabang di seluruh Indonesia," tambahnya. 
Indonesia Punya Potensi
Di lain kesempatan, Iswandi menyampaikan data yang ia peroleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai jumlah wirausahawan di Indonesia. "Saat ini, baru mencapai sekitar 1,65 persen dari total penduduk. Padahal menurut sosiolog bernama David McClelland, negara yang sejahtera sedianya memiliki minimal 2 persen pengusaha dari total penduduk," ujarnya.
Menurutnya, Indonesia terbilang cukup jauh tertinggal jika dibandingkan negara lain. "Malaysia saja sudah mencapai 3 persen, Korea 4 persen, Singapura 7,2 persen, Jepang 10 persen, apalagi Amerika Serikat yang 12 persen," ungkapnya. Meski demikian, Iswandi tetap yakin jika Indonesia mampu mengungguli Amerika Serikat suatu saat nanti.
Hal ini cukup beralasan karena baginya Indonesia memiliki banyak potensi untuk bisa menjadi negara maju. "Bekal yang kita punya adalah pertumbuhan middle class income dengan usia muda yang cukup pesat, sumber daya alam yang melimpah, pengelola usaha, serta pertumbuhan domestic demand yang variatif," pungkasnya. (fah/pus)

Berita Terkait