Adalah Roikhanatun Nafi’ah, Rahmatul Istighfarin dan Rahmadita Filaili yang tercatat meraih juara dua dalam ajang Innovation On Product Design Competition (INCEPTION). Kompetisi ini digelar oleh Universitas Islam Indonesia (UII) di Jogjakarta selama tiga hari sejak Minggu (6/12) lalu.
Berbekal hasil Tugas Akhir (TA) milik salah seorang seniornya, tim ini akhirnya memutuskan untuk beradu kemampuan dalam kompetisi tersebut. Kompetisi yang mengangkat tema Tools for Improving Productivity of Agrarian and Maritime Archipelago ini rutin diadakan setiap tahunnya oleh UII. "Tahun lalu ITS juga mengirim perwakilan dan mendapat juara satu, sedangkan dua tahun yang lalu menyabet juara tiga," papar Titi, sapaan akrab Rahmatul.
Menurut mahasiswi asal Jember ini, salah satu kunci untuk dapat menang adalah mengemukakan ide penyelesaian masalah, bukan yang mengada-ada. "Mungkin hal ini yang membuat tim kami dapat lolos hingga menyabet juara dua," ungkapnya. Meski demikian, ia mengakui adanya kekurangan dari tim mereka yaitu belum adanya implementasi nyata pada nelayan di Paciran.
Inovasi yang mereka terapkan pada alat penangkap lobster ini adalah dengan menambahkan jumlah lubang serta ukuran perangkap. Bahkan tim ini juga memanfaatkan light emitting diode (LED) warna merah untuk menarik lobster dengan kapasitas yang besar. "Ini karena lobster cenderung tertarik untuk mendekati sumber cahaya, terutama cahaya dengan panjang gelombang yang tinggi," jelas mahasiswi angkatan 2012 ini.
Dengan inovasi tersebut, Titi dan tim berharap hasil tangkapan lobster nelayan di kawasan pantai selatan dapat ditingkatkan. "Nelayan kawasan pantai selatan tercatat hanya mampu memanen sekitar 7,74 persen lobster dari keseluruhan yang ada. Padahal Indonesia sebagai salah satu negara maritim terbesar tentunya memiliki potensi lobster yang menjanjikan, sayang bila tidak dimaksimalkan," ujarnya.
Sebelumnya, Titi mengaku timnya yang bernama Innovantes ini pernah mengikuti lima kompetisi serupa dengan empat diantaranya lolos hingga semi final. "Kami sangat puas karena pada kompetisi ini kami meraih First Runner Up," ujarnya bersemangat.
Mahasiswi yang sedang menjabat sebagai Sekertaris Direktur BEM ITS ini berharap prestasi yang diraih timnya dapat mengharumkan nama almamater ITS. "Supaya ada timbal baliknya. Udah berkali-kali dibiayain sama ITS buat ikutan lomba tapi belum pernah menang, kan sungkan," pungkasnya seraya tersenyum. (qi/pus)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung