ITS berhasil naik podium pada lomba yang diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang), Kemenhub, Senin (30/11). Irwan berhasil menyabet juara kedua dalam kategori S2 dan S3 dengan karya Desain Konseptual Sistem Pengangkutan Sepeda Motor pada Lintasan Penyeberangan.

Karya yang dihasilkan adalah modifikasi penambahan kapasitas muat sepeda motor pada kapal Rol On-Rol Off (roro). Dari penelitian tersebut Irwan mengaku dapat mengurangi biaya penyeberangan hingga 30 persen, serta dapat mengangkut 60 sepeda motor dalam satu peti kemas modifikasi. Adanya penggunaan teknologi lift table dapat mempersingkat waktu dalam memasukkan sepeda motor ke kapal roro.

"Idenya datang ketika saya melaksanakan kerja praktek," ujarnya. Saat itu, jika ingin naik kapal dibutuhkan waktu yang lama untuk mengantri karena sepeda motor saling berebut parkiran di kapal. Ia juga melihat banyak peti kemas rusak yang tak terpakai lagi.

Akhirnya, Irwan berinisiatif untuk mencari solusi dari dua permasalahan tadi. Dengan demikian, lahirlah ide berupa sistem pengangkutan sepeda motor menggunakan peti kemas bekas. "Peti kemas tersebut selanjutnya dimodifikasi dengan penambahan sistem hidrolik," tuturnya.

Sebelum berlaga di tingkat nasional, dosen Jurusan Transportasi Laut ITS ini harus mengikuti seleksi awal tingkat regional. Provinsi Jawa Timur termasuk regional V bersama Bali, NTT, NTB yang melaksanakan lomba di kota Surabaya. Selanjutnya, juara 1 dari tiap kategori di setiap regional akan mempresentasikan karyanya di tingkat nasional. Kegiatan yang mengusung tema Efisiensi Biaya Logistik Melalui Transportasi Multimoda diikuti lebih dari 195 karya dari tiap regional.

Prestasi yang ia raih menandakan bahwa ITS tak hanya berbicara saja, namun bertindak untuk ambil bagian dalam menyelesaikan permasalahan nasional. Irwan berharap agar gagasan yang ia ajukan dapat segera terealisasi dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. "Semoga prestasi kami bisa menjadi pelecut mahasiswa ITS agar senantiasa berkarya dan berinvonasi untuk bangsa dan negara," pungkasnya. (bal/hil)