ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
28 November 2015, 07:11

ITS Media Center Jalani Pelatihan Intensif

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Ragam topik jurnalistik dan peliputan profesional dibahas tuntas dalam pelatihan ini. Tak terkecuali dengan dengan kewajiban jurnalis untuk mampu menyulap informasi menjadi berita yang layak dikonsumsi pembaca. "No excuse buat wartawan yang tidak punya wawasan luas," tegas alumni Jurusan Arsitektur ITS ini.

Ia menambahkan penyajian berita dalam media online memiliki teknis yang berbeda dengan media cetak. Survei beberapa ahli di Eropa menunjukkan pembaca berita cetak lebih menyukai gambar dibanding teks dan sebaliknya. Fakta ini pun mengharuskan penulis berita online berhati-hati dalam memilih kata. "Jika judul dan lead (teras berita, red) saja tidak dapat menarik perhatian, lebih baik tidak usah dilanjutkan menulis beritanya," tegas pria mantan pewarta Harian Surya itu.
Senada dengan Aji, Edy Cahyonojuga menjelaskan beberapa teknis peliputan yang berfokus pada jurnalistik televisi. Edy mengungkapkan sebenarnya peliputan dan penulisan berita dalam cetak maupun elektronik tak jauh berbeda. Hanya saja, lanjutnya, berita televisi harus mengedepankan sudut pandang gambar dan pemadatan kalimat dalam penulisan beritanya.
Menurutnya, berita televisi terpatok durasi sehingga jurnalis dituntut mencari gambar yang mampu bercerita tanpa ada banyak tulisan. Hal ini pula yang menyebabkan dalam teknik pengambilan gambar harus memperhatikan kualitas dari tampilan itu sendiri. "Inti dari berita televisi adalah easy listening dan easy viewing, jadi pengambilan gambar sangat penting," tutup jebolan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang ini. (arn/man)

Berita Terkait