ITS News

Minggu, 14 Desember 2025
27 November 2015, 23:11

Ini Yang Dicontoh UB Dari ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Angky Wahyu Putranto STP MTP, dosen pendamping mengatakan sesi berbagi yang telah dilakukan memberikan informasi tambahan baru mengenai pergerakan internasionalisasi kampus. Terlebih, lanjutnya menyoal sistem volunteer yang ada di tubuh ITS International Office (IO).

Sistem tersebut dikatakannya cukup menarik lantaran banyak program internasionalisasi yang dijalankan pihaknya hanya dilakukan oleh staf Tenaga pendidik (Tendik) dan beberapa mahasiswa. "Pun mahasiswa tak terlibat penuh dalam pergerakan internasionalisasi kampus," ungkap Angky.
Sehingga Angky berencana mengajukan penerapan sistem ini sesegera mungkin usai lawatan. Tidak hanya itu, salah satu divisi IO ITS, hospitality, menurutnya adalah divisi menarik yang bisa diterapkan. Pasalnya, divisi tersebut membuat mahasiswa agar belajar menjadi tuan rumah yang baik dan bisa memperkenalkan budaya nusantara ke mahasiswa asing.
Lanjut Angky, program internasionalisasi seperti ini perlu diterapkan karena menjadi wadah sekaligus cara tepat untuk menyentuh mahasiswa asing dengan budaya lokal. Intervensi mahasiswa sebagai fasilitator juga menjadi softskill tambahan bagi mahasiswa sendiri. "Apalagi internasionalisasi perlu digencarkan karena selaras dengan MEA mendatang," imbuhnya.
Pun demikian, Indah Purnamaningtyas, koordinator volunteer mengungkapkan untuk beberapa hal teknis di lapangan boleh jadi tak seindah yang dibayangkan. Ia pun menceritakan kepada peserta bahwa sebagian mahasiswa asing ada juga yang tidak ingin privasi pribadinya diketahui orang lain.
Lanjut Tyas, perbedaan budaya sosial seperti itu membuat mahasiswa asing harus beradaptasi dengan lingkungan. Ia mengambil contoh saat mahasiswa asing ditanya mengenai status hubungan seperti lajang atau berpacaran. ”Bagi mahasiswa asing hal itu cukup tabu dibicarakan karena bersifat pribadi beda di Indonesia yang semua orang harus tahu,” ujarnya kepada peserta.
Adapun Tyas di akhir pertemuan ia menyatakan proses saling tukar informasi seperti kunjungan ini sudah selaras dengan status ITS sebagai pusat pengembangan pendidikan di kawasan Indonesia Timur. "Setidaknya ITS bisa memberikan pengajaran ke universitas yang ada di Indonesia bagian timur. Salah satunya UB," tandasnya. (van/man)

Berita Terkait