Pada kesempatan kali ini Hafizh menjelaskan materi dengan topik Insight of Indonesian National Industrial. Dalam paparannya, Hafizh mengungkapkan dua hal utama yang perlu diperhatikan dari topik tersebut. Pertama, tentang kondisi Indonesia saat ini dan prediksi pada tahun 2030. Kedua, terkait kebijakan industri di Indonesia saat ini.
Hafizh mengawali presentasinya dengan membandingkan jumlah penduduk miskin di Indonesia dengan beberapa negara lain. Menurutnya, perbedaan jumlah penduduk miskin di negeri ini cukup besar bila dibandingkan dengan Malaysia, Polandia, dan Uni Emirat Arab. "Pada September 2013, total penduduk miskin Indonesia sebesar 28,55 juta jiwa. Sungguh angka yang cukup fantastis," Ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan tentang prediksi Indonesia tahun 2030 menurut data Institut Global McKinsey. Dari situs tersebut, dijelaskan bahwa Indonesia akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar nomor tujuh dunia. Selain itu, diprediksi pula pertumbuhan kelas menengah mencapai 135 juta jiwa serta peluang pasar konsumen mencapai Rp 1,8 miliar dolar. "Dari semua hal yang diprediksi, Indonesia harus mencari cara untuk mewujudkan hal itu," jelasnya.
Hafizh menambahkan, ada empat kunci utama yang harus dilakukan Indonesia untuk mewujudkan prediksi McKinsey. Di antaranya, mengubah layanan konsumen, meningkatkan produktivitas di bidang pertanian dan perikanan, menciptakan sumber daya berbasis smart-energy, dan berinvestasi dalam pendidikan. "Dunia tahu bahwa Indonesia memiliki potensi peluang pasar yang besar, jadi harus memanfaatkan semua potensi yang dimiliki," terang alumni yang juga pernah mengikuti pertukaran pemuda Indonesia-Vietnam ini.
Berbicara mengenai kebijakan industri di Indonesia, Hafizh menyinggung tentang rencana pembangunan jangka panjang yang digalakkan pemerintah. Menurutnya, rencana tersebut belum maksimal apabila dihubungkan dengan visi dan misi pemerintah saat ini. "Saya belum melihat koordinasi yang kuat antara pemerintah dengan setiap sektor yang ada," ungkapnya.
Di akhir, ia mengungkapkan bahwa prediksi McKinsey di tahun 2030 sejatinya dapat terwujud. Dengan catatan, setiap sektor industri saling kerja sama membangun Indonesia menjadi lebih baik. "Sesungguhnya tidak ada cara khusus, melainkan benar-benar memanfaatkan seluruh potensi negeri ini," tuturnya. (n7/ali)