Perguruan Tinggi dituntut memiliki lembaga kearsipan setelah diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012. Peraturan ini membahas Pelaksanaan Undang Undang Nomor 43 Tahun 2009 dan Permendikbud Nomor 60 Tahun 2012 tentang pengelolaan arsip dan dokumentasi serta informasi di lingkungan Kemendikbud. Dalam aturan tersebut dijelaskan bahwa arsiparis memiliki nilai guna tinggi untuk mengelola segala bentuk kearsipan, utamanya di bidang pendidikan.
Perihal mengenai kebutuhan arsiparis dipertegas oleh Dr Andi Kasman SE MM selaku deputi pembinaan kearsipan ANRI Jakarta. Ia menjelaskan bahwa kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan arsiparis di Indonesia masih tinggi. Kebutuhan arsiparis mencapai 143.630, tetapi jumlah yang ada hanya 3.241 arsiparis di seluruh Indonesia. "Dengan hanya 2,25 persen dari total arsiparis yang dibutuhkan di negeri ini, tentunya prospek kerja di bidang ini sangatlah tinggi," ujar pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Sistem Kearsipan ini.
Andi menambahkan, profesi arsiparis tidak bisa dipandang sebelah mata lagi. Berbagai keuntungan bisa diperoleh dengan menjadi seorang arsiparis. "Yang paling luar biasa, seorang arsiparis diamanahi untuk menjaga keselamatan aset nasional. Mungkin jika di perguruan tinggi, seperti halnya hak cipta itu harus diarsipkan sebagai dokumen negara," papar pria berdarah Sulawesi ini.
Pada sosialisasi ini beliau juga menunjukkan bagaimana pemerintah menetapkan angka kredit dan memberikan berbagai tunjangan jabatan fungsional kepada seorang arsiparis. "Tunjangan jaminan kesehatan yang diberikan berbeda dengan BPJS, tunjangan yang diberikan sama sekali tidak memotong gaji," ujarnya lugas. Pengangkatan menjadi seorang arsiparis juga tidak begitu sulit, bahkan dengan ijazah SLTA seseorang bisa diangkat menjadi arsiparis.
Andi berharap, setelah diselenggarakannya sosialisasi ini, penyelenggaraan kearsipan di ITS bisa berjalan dengan baik. Beliau juga menginginkan setelah sosialisasi ini orang akan melek arsip. "Hal ini penting supaya nanti pada saat diimplementasikan tentang pengawasan kearsipan itu tidak kaget," jelas pria tiga anak ini. Pengawasan kearsipan sendiri ada dua, yakni penegakan peraturan perundang-undangan dan pengawasan di bidang penyelenggaraan kearsipan.
Sosialisasi dengan tema Prospek Karir Jabatan Fungsional Arsiparis di ITS ini diadakan di Ruang Sidang Utama, Gedung Rektorat ITS. Selain Andi, acara ini juga dihadiri oleh beberapa narasumber penting seperti Arsiparis Badan Perpustakaan dan Arsip Jawa Timur, Dra Diah Ismiatun MHum, dan Arsiparis Universitas Gadjah Mada, Fitria Agustina AMd SIP. (n3/ali)
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas
Kampus ITS, ITS News — Apresiasi mahasiswa yang aktif berorganisasi, Lembaga Pengelola Dana Abadi (LPDA) Institut Teknologi Sepuluh
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara resmi