Ditemui ITS Online Senin (16/11), pria yang akrab disapa Imung ini bercerita banyak tentang aplikasi yang juga merupakan proyek Tugas Akhir miliknya. Menurutnya, perlu dilakukan terobosan baru agar semua orang, terutama mahasiswa mengerti cara menggunakan APAR dengan benar. ”Terkesan sepele memang, namun menjadi mendesak bila kondisi darurat benar-benar terjadi. Akan ada banyak orang yang panik karena tidak tahu harus melakukan apa,” ujarnya meyakinkan.
ARPA ciptaan Imung ini bisa menjadi solusinya. ARPA merupakan sebuah aplikasi berbasis augmented reality, yaitu teknologi yang mampu menampilkan animasi 3D melalui kamera yang sama persis seperti kondisi aslinya. Prinsip kerja dari augmented reality ini adalah memunculkan objek tiga dimensi, baik berupa objek diam maupun bergerak saat kamera smartphone mendeteksi sebuah gambar yang telah ditentukan (marker).
Dengan metode ini, Imung mengaku, pengguna dibuat merasa benar-benar melihat objek asli melalui layar smartphone. Selain itu menurutnya, biaya yang dibutuhkan lebih dapat diminimalisasi, karena tidak membutuhkan alat asli dalam praktik pelatihanya. ”Hal ini membuat proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien,” ujarnya.
Aplikasi besutan pria asal Blitar ini juga turut mendukung proses akreditasi Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET) di Jurusan Teknik Industri. ARPA dijadikan sebagai salah satu tools pembelajaran mengenai Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Marker yang telah disebar di lingkungan Teknik Industri memudahkan mahasiswa dalam menjajal aplikasi tersebut.
Mahasiswa Angkatan 2011 ini berharap, melalui ARPA celah ketidakpahaman mahasiswa yang sebagian besar dikarenakan enggan membaca petunjuk dapat tertambal. Ia berencana menerapkan aplikasi ARPA tidak hanya di jurusannya, melainkan juga di ITS dan institusi lainnya. Meskipun demikian, Imung mengaku belum memiliki rencana untuk membuatnya menjadi aplikasi berbayar.
Imung mempersilahkan semua orang dapat mengunduh aplikasi secara gratis melalui alamat bit.ly/AR-PA. Saat ini, ia telah mengupayakan sosialisasi ke berbagai institusi. ”Menurut saya, aplikasi ini sangat berguna untuk meminimalisasi biaya, baik saat penyuluhan maupun untuk penggunaan pribadi," pungkas senior asisten Laboratorium Ergonomi itu. (n15/mis)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan